Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan masyarakat semakin paham soal pentingnya protokol kesehatan (prokes). Hal itu berkat pembelajaran dari waktu ke waktu.
"Literasi mengenai prokes sudah sangat bagus dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Februari 2023.
Agus mengatakan masyarakat kini sadar soal fungsi memakai masker. Kemudian, menjaga jarak dan menyegerakan diri divaksinasi covid-19.
"Ini peningkatan literasi luar biasa di berbagai sektor dalam menghadapi pandemi," papar dia.
Agus berkaca dari situasi awal pandemi covid-19. Seluruh negara termasuk Indonesia sempat gagap menghadapi virus tersebut.
"Sistem kesehatan nasional belum sepenuhnya siap dalam hal pencarian dan pengetesan kasus," ujar dia.
Selain itu, fasilitas rumah sakit belum merata di semua daerah. Termasuk, sarana dan prasarana seperti oksigen dan ventilator.
"Pandemi mengancam target pembangunan nasional tidak bisa tercapai," tutur Agus.
Meski begitu, Indonesia terus belajar dan mengevaluasi seluruh kebijakan. Ikhtiar itu membuat pandemi covid-19 terkendali.
"Terbukti dengan kasus-kasus harian yang semakin menurun setiap harinya dan juga fatalitas yang tidak bertambah," jelas Agus.
Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan masyarakat semakin paham soal pentingnya
protokol kesehatan (prokes). Hal itu berkat pembelajaran dari waktu ke waktu.
"Literasi mengenai prokes sudah sangat bagus dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Februari 2023.
Agus mengatakan masyarakat kini sadar soal fungsi memakai masker. Kemudian, menjaga jarak dan menyegerakan diri divaksinasi
covid-19.
"Ini peningkatan literasi luar biasa di berbagai sektor dalam menghadapi pandemi," papar dia.
Agus berkaca dari situasi awal pandemi
covid-19. Seluruh negara termasuk Indonesia sempat gagap menghadapi virus tersebut.
"Sistem kesehatan nasional belum sepenuhnya siap dalam hal pencarian dan pengetesan kasus," ujar dia.
Selain itu, fasilitas rumah sakit belum merata di semua daerah. Termasuk, sarana dan prasarana seperti oksigen dan ventilator.
"Pandemi mengancam target pembangunan nasional tidak bisa tercapai," tutur Agus.
Meski begitu, Indonesia terus belajar dan mengevaluasi seluruh kebijakan. Ikhtiar itu membuat pandemi covid-19 terkendali.
"Terbukti dengan kasus-kasus harian yang semakin menurun setiap harinya dan juga fatalitas yang tidak bertambah," jelas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)