Pantauan Medcom.id, para biksu tiba di lokasi sekitar pukul 09.45 WIB. Mereka terdiri dari beberapa majelis mulai dari Theravada, Mahanikaya Indonesia, hingga Mahayana Indonesia.
"Masing-masih majelis berdoa di tempat Api Mrapen," kata Bhante Subin kepada Media Group News di lokasi, Jumat, 2 Juni 2023.
Masing-masing majelis berdoa dan membacakan parita suci sebelum mengambil Api Dharma. Beberapa umat Buddha dari setiap majelis turut hadir untuk berdoa.
Setelah semua majelis rampung berdoa, mereka beristirahat sejenak. Kemudian melanjutkan prosesi utama, yakni mengambil Api Dharma.
Pengambilan Api Dharma dilakukan oleh perwakilan masing-masing majelis. Pemangku kepentingan seperti Polri turut berpartisipasi.
| Baca juga: Pesan Kebajikan Hingga Kerukunan Jelang Puncak Trisuci Waisak |
Lantas, api itu dibawa ke pilar obor di atas mobil pikap. Para biksu melanjutkan perjalanan untuk membawa Api Dharma ke Candi Mendut.
Seluruh rangkaian berlangsung dengan khidmat. Beberapa umat juga terpantau mengabadikan momen tersebut.
"Ambil Api Mrapen untuk upacara di Candi Mendut dan tanggal 4 (Juni) menuju Candi Borobudur," ujar Bhante Subin.
Bhante Subin menjelaskan makna Api Dharma. Api dalam kehidupan sehari-hari dianggap sebagai cahaya dalam kegelapan.
"Begitu juga Api Dharma menjadi penerang bagi setiap orang yang melaksanakan dharma," tutur dia.
Bhante Subin menyebut api itu juga membuat hati tenang dan damai. Kondisi itu diyakini membuat seseorang bisa mencapai kesucian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id