Jakarta: Semangat Indonesia Emas 2045 dinilai masih sebatas jargon. ?P?emerintah juga dinilai belum ?m?emiliki peta jalan yang jelas untuk mewujudkan hal tersebut.
"Kita bicara 2045 Indonesia Emas yang kurang berapa puluh tahun lagi. Sampai sekarang kita belum menentukan baseline-nya," kata Dewan Pengurus Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni Wiyatno dalam rembuk ide transisi energi berkeadilan di Jakarta, Kamis, 23 November 2023.
Tri membandingkan hal itu dengan rencana perjalanan. Masyarakat yang hendak pergi ke sebuah daerah pasti menentukan moda transportasi apa yang akan digunakan.
"Kalau mau ke Surabaya, minimal tahu naik kereta api, pesawat, jalan kaki, atau naik mobil karena menentukan kita sampai sana. (Rencana) itu sampai sekarang kita belum punya," ujar dia.
Tri menyebut pemerintah seharusnya sudah memiliki gambaran soal apa yang akan terjadi dan dicapai pada 2045. Sehingga sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa dipersiapkan sejak dini.
"PR (pekerjaan rumah)-nya satu, mau konsisten. Apakah kita sebagai bangsa mau konsisten, begitu juga dengan pemimpinnya, soal apa yang ingin diraih dari komitmen yang sudah dibuat bersama," ucap dia.
Jakarta: Semangat
Indonesia Emas 2045 dinilai masih sebatas jargon. ?P?emerintah juga dinilai belum ?m?emiliki peta jalan yang jelas untuk mewujudkan hal tersebut.
"Kita bicara 2045 Indonesia Emas yang kurang berapa puluh tahun lagi. Sampai sekarang kita belum menentukan
baseline-nya," kata Dewan Pengurus Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni Wiyatno dalam rembuk ide transisi energi berkeadilan di Jakarta, Kamis, 23 November 2023.
Tri membandingkan hal itu dengan rencana perjalanan. Masyarakat yang hendak pergi ke sebuah daerah pasti menentukan moda transportasi apa yang akan digunakan.
"Kalau mau ke Surabaya, minimal tahu naik kereta api, pesawat, jalan kaki, atau naik mobil karena menentukan kita sampai sana. (Rencana) itu sampai sekarang kita belum punya," ujar dia.
Tri menyebut pemerintah seharusnya sudah memiliki gambaran soal apa yang akan terjadi dan dicapai pada 2045. Sehingga sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa dipersiapkan sejak dini.
"PR (pekerjaan rumah)-nya satu, mau konsisten. Apakah kita sebagai bangsa mau konsisten, begitu juga dengan pemimpinnya, soal apa yang ingin diraih dari komitmen yang sudah dibuat bersama," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)