Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah memenuhi janji berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebelum 17 Agustus 2024. Hal itu dinilai menepis keraguan publik dan membuktikan komitmennya bahwa target pencapaian pembangunan IKN tahap I sudah sesuai dengan rencana yang sudah dicanangkan.
"Presiden Jokowi berkantor di IKN dimulai hari Senin tanggal 29 Juli 2024, maka selanjutnya proses perpindahan ASN ke IKN juga akan sesuai dengan target yang diharapkan," kata Ade Irfan, melalui keterangannya, Kamis, 1 Agustus 2024.
Irfan menilai Kepala Negara bakal mengawasi langsung pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia dengan berkantor di IKN. Hal itu diyakini membuat pihak yang terlibat berpacu memenuhi target yang sudah dicanangkan.
Menurut dia, RI 1 cukup detil dan rinci dalam mengawasi pembangunan proyek infrastruktur yang menjadi Program Strategis Nasional di seluruh Indonesia. Sejumlah proyek besar bisa selesai tepat pada waktunya.
"Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah beberapa kali datang ke IKN, dengan mengajak para menteri untuk berkemah di IKN, Semua itu dilakukan dalam rangka mengawal progres pembangunan IKN dan memberikan semangat kepada semua pihak untuk bekerja keras demi bangsa dan negara," kata Ade Irfan.
Dia meyakini dengan berkantornya Presiden Jokowi di IKN akan meningkatkan kepercayaan para investor. Hal itu dinilai sebagai sebuah jaminan akan progres pembangunan IKN bisa berjalan sesuai rencana.
"Sedangkan bagi calon investor akan semakin berlomba lomba untuk segera masuk ke IKN," kata Ade Irfan.
Selain itu, dia meyakini pemerintahan terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) akan mendukung percepatan pembangunan IKN. Sebab, suksesor Jokowi itu memiliki komitmen kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan.
"Sehingga IKN yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi akan memiliki posisi strategis dalam pembangunan Indonesia kedepan yang modern di masa mendatang," ujar dia.
Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyebut bahwa
Presiden Joko Widodo telah memenuhi janji berkantor di
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebelum 17 Agustus 2024. Hal itu dinilai menepis keraguan publik dan membuktikan komitmennya bahwa target pencapaian pembangunan IKN tahap I sudah sesuai dengan rencana yang sudah dicanangkan.
"Presiden Jokowi berkantor di IKN dimulai hari Senin tanggal 29 Juli 2024, maka selanjutnya proses perpindahan ASN ke IKN juga akan sesuai dengan target yang diharapkan," kata Ade Irfan, melalui keterangannya, Kamis, 1 Agustus 2024.
Irfan menilai Kepala Negara bakal mengawasi langsung pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia dengan berkantor di
IKN. Hal itu diyakini membuat pihak yang terlibat berpacu memenuhi target yang sudah dicanangkan.
Menurut dia, RI 1 cukup detil dan rinci dalam mengawasi pembangunan proyek infrastruktur yang menjadi Program Strategis Nasional di seluruh Indonesia. Sejumlah proyek besar bisa selesai tepat pada waktunya.
"Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah beberapa kali datang ke IKN, dengan mengajak para menteri untuk berkemah di IKN, Semua itu dilakukan dalam rangka mengawal progres pembangunan IKN dan memberikan semangat kepada semua pihak untuk bekerja keras demi bangsa dan negara," kata Ade Irfan.
Dia meyakini dengan berkantornya Presiden Jokowi di IKN akan meningkatkan kepercayaan para investor. Hal itu dinilai sebagai sebuah jaminan akan progres pembangunan IKN bisa berjalan sesuai rencana.
"Sedangkan bagi calon investor akan semakin berlomba lomba untuk segera masuk ke IKN," kata Ade Irfan.
Selain itu, dia meyakini pemerintahan terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (
Prabowo-Gibran) akan mendukung percepatan pembangunan IKN. Sebab, suksesor Jokowi itu memiliki komitmen kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan.
"Sehingga IKN yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi akan memiliki posisi strategis dalam pembangunan Indonesia kedepan yang modern di masa mendatang," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)