Presiden Joko Widodo. Medcom.id/Kautsar Widya
Presiden Joko Widodo. Medcom.id/Kautsar Widya

Indeks Demokrasi Disebut Menurun, Jokowi: Maki-Maki Presiden Kita Dengar

Kautsar Widya Prabowo • 19 Juli 2024 22:14
Bandung: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah indeks demokrasi pada era pemerintahannya mengalami penurunan. Jokowi menegaskan pihaknya selalu memberikan ruang bagi masyarakat yang ingin mengkritik.
 
"Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita denger," ujar Presiden Jokowi usai membuka Piala Presiden 2024, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 Juli 2024.
 
Presiden menyebut hampir setiap detik masyarakat melontarkan kritik kepada pemerintah. Ia pun selalu mendengarkan dan menerima kritik tersebut.

Selain itu, Presiden menilai kualitas demokrasi Indonesia dapat terlihat dari lancarnya penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). Pemerintah juga tak melarang warganya mendirikan organisasi.
 
"Orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi semuanya enggak ada yang dihambat," jelasnya.
 
Baca: Dorong Kualitas Demokrasi, PDIP Singgung Check and Balance

Sebelumnya, Economist Intelligence Unit (EIU) mencatat skor Indeks Demokrasi 2023 Indonesia sebesar 6,53. Angka tersebut turun dari 2022 yang kala itu sebesar 6,71.
 
Ada lima indikator yang menyusun penilaian Indeks Demokrasi 2023. Indikator dengan skor tertinggi yang diperoleh Indonesia adalah proses pemilu dan pluralisme Indonesia, yaitu 7,92.
 
Adapun indikator lainnya adalah fungsi pemerintahan (7,86), partisipasi politik (7,22), kebebasan sipil (5,29), dan budaya politik (4,38). Penurunan yang dialami Indonesia hanya terjadi pada kebebasan sipil, sedangkan empat lainnya masih sama dengan tahun sebelumnya.
 
EIU mencatat skor indikator kebebasan sipil Indonesia pada indeks tahun lalu sebesar 6,18.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan