Jakarta: Sebanyak lebih dari tiga ribu bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 15 Oktober 2023. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi, seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 3.145 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Senin, 16 Oktober 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 899 kejadian. Kemudian, cuaca ekstrem 876 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 730 kejadian, tanah longsor 452 kejadian, serta kekeringan 138 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 24 kejadian, gempa bumi 24 kejadian, dan erupsi gunung api dua kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 205 orang meninggal. Sebanyak 5.228.502 orang menderita dan mengungsi, 5.557 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 25.203 rumah rusak. Terdiri dari 3.379 rumah rusak berat, 3.870 rumah rusak sedang, dan 17.943 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 350 unit, fasilitas peribadatan 314 unit, serta fasilitas kesehatan 52 unit," tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari tiga ribu bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 15 Oktober 2023. Jenis bencana terbanyak ialah
hidrometeorologi, seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 3.145
bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Senin, 16 Oktober 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 899 kejadian. Kemudian, cuaca ekstrem 876 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 730 kejadian, tanah longsor 452 kejadian, serta kekeringan 138 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 24 kejadian, gempa bumi 24 kejadian, dan erupsi gunung api dua kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 205 orang meninggal. Sebanyak 5.228.502 orang menderita dan mengungsi, 5.557 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 25.203 rumah rusak. Terdiri dari 3.379 rumah rusak berat, 3.870 rumah rusak sedang, dan 17.943 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 350 unit, fasilitas peribadatan 314 unit, serta fasilitas kesehatan 52 unit," tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)