Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membatasi kuota layanan pengurusan surat izin mengemudi (SIM) baik di Layanan SIM Keliling dan Satpas SIM. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19) di lokasi.
"Kouta harian yang tentunya ini dikaitkan jumlahnya dari kapasitas ruang tunggu pelayanan, kapasitas produksi kemudian dengan menjaga physical distancing," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Mei 2020.
Pelayanan pengurusan SIM berbasis kuota harian ini bakal menggunakan sistem first in-first out. Pemohon yang datang lebih awal akan dilayani lebih dulu.
Baca: Pelayanan SIM Dibuka Kembali
Dia mencontohkan kuota SIM Keliling di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hanya 200 orang hari ini. Dua ratus orang pertama yang mendapat kupon antrian akan dilayani.
"Setelah 200 itu selesai maka pelayanan akan kita tutup dan bagi yang belom mendapat bisa mencoba lagi keesokan harinya," imbuhnya.
Pembatasan ini demi melindungi masyarakat dari penyebaran virus korona. Pelayanan pengurusan SIM ketat menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Dari meminta pemohon mencuci tangan, mengecek suhu badan termasuk kewajiban menggunakan masker," ujar Sambodo.
Petugas di lapangan juga akan menggunakan masker dan faceshield. Dia berharap protokol kesehatan dapat dilakukan sebaik-baiknya dan menjadi budaya baru yakni kenormalan baru (new normal).
Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membatasi kuota layanan pengurusan surat izin mengemudi (SIM) baik di Layanan SIM Keliling dan Satpas SIM. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19) di lokasi.
"Kouta harian yang tentunya ini dikaitkan jumlahnya dari kapasitas ruang tunggu pelayanan, kapasitas produksi kemudian dengan menjaga
physical distancing," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Mei 2020.
Pelayanan pengurusan SIM berbasis kuota harian ini bakal menggunakan sistem
first in-first out. Pemohon yang datang lebih awal akan dilayani lebih dulu.
Baca:
Pelayanan SIM Dibuka Kembali
Dia mencontohkan kuota SIM Keliling di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hanya 200 orang hari ini. Dua ratus orang pertama yang mendapat kupon antrian akan dilayani.
"Setelah 200 itu selesai maka pelayanan akan kita tutup dan bagi yang belom mendapat bisa mencoba lagi keesokan harinya," imbuhnya.
Pembatasan ini demi melindungi masyarakat dari penyebaran virus korona. Pelayanan pengurusan SIM ketat menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Dari meminta pemohon mencuci tangan, mengecek suhu badan termasuk kewajiban menggunakan masker," ujar Sambodo.
Petugas di lapangan juga akan menggunakan masker dan faceshield. Dia berharap protokol kesehatan dapat dilakukan sebaik-baiknya dan menjadi budaya baru yakni kenormalan baru (new normal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)