Jokowi menjadi imam salat. Foto yang diunggah @Pak_JK
Jokowi menjadi imam salat. Foto yang diunggah @Pak_JK

JK Sebar Foto Jokowi Saat Jadi Imam Salat

Fitra Iskandar • 28 Mei 2014 11:42
medcom.id, Jakarta: Pandangan keagamaan Jokowi kerap menjadi sasaran kampanye negatif sejak ia bertarung di Pilkada DKI pada 2012, hingga menjelang Pemilu Presiden 2014. Menghadapi ini, Jusuf Kalla punya cara untuk menangkisnya.
 
Menjelang Pilkada DKI 2012 lalu, Jokowi diserang lawan politiknya dengan isu SARA. Mantan wali kota Solo ini pernah diwawancarai reporter televisi soal makna Ramadan, dan karena tidak cepat memberikan jawaban, Jokowi menjadi bahan olok-olok. Di media-media sosial, Jokowi ditulis "gagap" menjelaskan makna Ramadan. Pengetahuan agamanya dipertanyakan.
 
Menjelang Pemilihan Presiden 2014, serangan SARA terhadap Jokowi juga semakin vulgar. Sejumlah kampanye hitam yang disebar menyebut-nyebut Jokowi berdarah Tionghoa dan nonmuslim. Jokowi akhirnya keluar untuk mengklarifikasi. Dia mengatakan semua keluarganya sudah menunaikan ibadah haji. Termasuk juga ayahnya.

Kemarin saat hadir di Rapat Kerja Nasional Muslimat NU dan Musyawarah Kerja Nasional Perangkat-perangkat Muslimat NU, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dia kembali mengklarifikasi soal singkatan "H" di depan namanya.
 
"Itu Haji, bukan Herbertus," kata Jokowi. Beberapa waktu lalu beredar foto-foto di internet dan BlackBerry Massanger, dengan menyebut nama lengkap Jokowi adalah Herbertus Joko Widodo plus nama Tionghoa-nya Oey Hong Liong.
 
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sempat mengutarakan kesannya tentang keislaman Jokowi. Dia pernah meminta Jokowi menjadi imam salat Dzuhur saat calon presiden bertubuh kurus itu menyambangi PP Muhammadiyah 20 Maret 2014. Menurut Din, tidak ada yang salah dari tata cara salat Jokowi.
 
Jusuf Kalla ikut membela Jokowi dari serangan SARA. Dia membagi foto di Twitter yang menunjukkan Jokowi sedang memimpin salat Magrib.
 
"Alhamdulillah tadi saat salat Magrib Pak Jokowi kembali jadi Imam. Semoga Allah meridhoi langkah kami," tulis Jusuf Kalla dalam kicauan yang diunggah pada 27 Mei pukul 04.57.
 
Sebelumnya, calon wakil presiden asal Makassar ini juga menantang orang-orang yang meragukan keislaman Jokowi untuk menguji calon presiden dari PDIP, NasDem dan PKB serta Hanura itu untuk membaca Alquran.
 
"Kalau masih tak percaya keislaman Jokowi, ayo diadakan lomba baca Alquran antar capres. Nanti jadi ketahuan siapa yang lebih jago," kata Jusuf Kalla saat ditemui wartawan di kediaman pendiri SOKSI Suhardiman, Jakarta, Senin kemarin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan