Jakarta: Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Alexander Ginting mengatakan persoalan penuhnya rumah sakit tidak bisa diatas dengan menambah jumlah tempat tidur. Melainkan, dengan menyelesaikan persoalan dari sektor hulu melalui tiga strategi.
"Yakni dengan melakukan vaksinasi, masyarakat patuh 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun), serta pemerintah menggiatkan 3T (tracing, testing, dan treatment). Ketiga hal ini harus dilaksanakan di hulu," kata Alexander dalam diskusi daring bertema Covid-19 Gawat Darurat, Sabtu, 26 Juni 2021.
Baca: Peningkatan Kapasitas Ranjang di DKI Disebut Mencegah RS Kolaps
Alexander mengatakan instrumen tiga strategi itu sudah terdapat dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Kini, tinggal mengaplikasikannya dengan baik.
Sebab, dia melihat implementasi tigas strategi masih cenderung buruk. Masyarakat masih abai 3M, pemerintah belum maksimal melakukan 3T, dan vaksinasi belum menjangkau masyarakat paling bawah, terutama lansia dan sektor publik lainnya.
"Ini yang sebenarnya harus diselesikan, sehingga persoalan rumah sakit itu akan berkurang. Jadi, walaupun diperluas jumlah tempat tidurnya, ditambah jumlah dokter dan perawat tidak akan selesai persoalan," ungkap Alexander.
Dia mengingatkan stakeholder mulai dari desa hingga kelurahan melaksanakan tiga strategi dengan baik. Sehingga, PPKM mikro dapat efektif.
Beberapa bumah sakit mengalami kepenuhan di beberapa wilayah Jakarta, belakangan. Ada yang menambah tempat tidur, tenaga medis. Bahkan ada yang membangun tenda instalasi gawat darurat (IGD) di depan rumah sakit untuk menampung pasien covid-19.
Kondisi itu karena terjadi lonjakan kasus covid-19 di Indonesia, terutama Jakarta. Ibu Kota mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 6.934 per Jumat, 25 Juni 2021.
Jakarta: Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 Alexander Ginting mengatakan persoalan penuhnya rumah sakit tidak bisa diatas dengan menambah jumlah tempat tidur. Melainkan, dengan menyelesaikan persoalan dari sektor hulu melalui tiga strategi.
"Yakni dengan melakukan vaksinasi, masyarakat patuh 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun), serta pemerintah menggiatkan 3T (
tracing, testing, dan
treatment). Ketiga hal ini harus dilaksanakan di hulu," kata Alexander dalam diskusi daring bertema
Covid-19 Gawat Darurat, Sabtu, 26 Juni 2021.
Baca:
Peningkatan Kapasitas Ranjang di DKI Disebut Mencegah RS Kolaps
Alexander mengatakan instrumen tiga strategi itu sudah terdapat dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Kini, tinggal mengaplikasikannya dengan baik.
Sebab, dia melihat implementasi tigas strategi masih cenderung buruk. Masyarakat masih abai 3M, pemerintah belum maksimal melakukan 3T, dan vaksinasi belum menjangkau masyarakat paling bawah, terutama lansia dan sektor publik lainnya.
"Ini yang sebenarnya harus diselesikan, sehingga persoalan rumah sakit itu akan berkurang. Jadi, walaupun diperluas jumlah tempat tidurnya, ditambah jumlah dokter dan perawat tidak akan selesai persoalan," ungkap Alexander.
Dia mengingatkan stakeholder mulai dari desa hingga kelurahan melaksanakan tiga strategi dengan baik. Sehingga, PPKM mikro dapat efektif.
Beberapa bumah sakit mengalami kepenuhan di beberapa wilayah Jakarta, belakangan. Ada yang menambah tempat tidur, tenaga medis. Bahkan ada yang membangun tenda instalasi gawat darurat (IGD) di depan rumah sakit untuk menampung pasien covid-19.
Kondisi itu karena terjadi lonjakan kasus covid-19 di Indonesia, terutama Jakarta. Ibu Kota mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 6.934 per Jumat, 25 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)