Jakarta: Kepatuhan protokol kesehatan (prokes) masyarakat Indonesia tinggi. Kedisiplinan itu membuat tren covid-19 di Indonesia membaik.
"Kepatuhan memakai masker terpantau di angka 92,8 persen per 26 September 2021," kata juru bicara pemerintah untuk covid-19, Reisa Broto Asmoro, dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021.
Reisa mengatakan tren serupa terjadi untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Angkanya mencapai 91,3 persen.
"Terima kasih Indonesia. Mari kita pertahankan kebiasaan kita mematuhi prokes," ujar dia.
Reisa mendorong masyarakat terus membiasakan penerapan prokes dalam segala aktivitas. Terutama saat berinteraksi dengan orang lain supaya tidak menularkan dan tertular covid-19.
Baca: Pemerintah Ajak Masyarakat Jaga Keselamatan Nakes
Kepatuhan masyarakat, kata Reisa, juga berpengaruh terhadap tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan covid-19. Tingkat BOR Indonesia sudah di bawah 10 persen.
"Dari jumlah 107.193 tempat tidur yang tersebar di 1.011 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia," kata dia.
Kabar teranyar datang dari RS Indrapura Surabaya, Jawa Timur. Mereka menginformasikan tidak ada lagi pasien yang dirawat per hari ini.
Kabar serupa sebelumnya juga terdengar dari Asrama Haji Donohudan di Boyolali, Jawa Tengah. Mereka sudah memulangkan pasien-pasien terakhir covid-19.
Jakarta: Kepatuhan
protokol kesehatan (prokes) masyarakat Indonesia tinggi. Kedisiplinan itu membuat tren
covid-19 di Indonesia membaik.
"Kepatuhan memakai masker terpantau di angka 92,8 persen per 26 September 2021," kata juru bicara pemerintah untuk covid-19, Reisa Broto Asmoro, dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021.
Reisa mengatakan tren serupa terjadi untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Angkanya mencapai 91,3 persen.
"Terima kasih Indonesia. Mari kita pertahankan kebiasaan kita mematuhi prokes," ujar dia.
Reisa mendorong masyarakat terus membiasakan penerapan prokes dalam segala aktivitas. Terutama saat berinteraksi dengan orang lain supaya tidak menularkan dan tertular
covid-19.
Baca:
Pemerintah Ajak Masyarakat Jaga Keselamatan Nakes
Kepatuhan masyarakat, kata Reisa, juga berpengaruh terhadap tingkat keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan covid-19. Tingkat BOR Indonesia sudah di bawah 10 persen.
"Dari jumlah 107.193 tempat tidur yang tersebar di 1.011 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia," kata dia.
Kabar teranyar datang dari RS Indrapura Surabaya, Jawa Timur. Mereka menginformasikan tidak ada lagi pasien yang dirawat per hari ini.
Kabar serupa sebelumnya juga terdengar dari Asrama Haji Donohudan di Boyolali, Jawa Tengah. Mereka sudah memulangkan pasien-pasien terakhir covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)