Jakarta: Sebanyak dua kelompok pemuda terlibat tawuran di dekat Stasiun Sentiong, Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Minggu dini hari, 27 Juni 2021. Kepolisian memburu pelaku tawuran tersebut.
Tawuran ini viral di akun media sosial @Info_jakartapusat. Sekelompok pemuda saling serang dengan menggunakan batu. Aksi tawuran itu pun berdekatan dengan rel kereta api.
Para pemuda itu membawa senjata tajam, petasan, hingga bom molotov. Tawuran dibubarkan setelah petugas datang dengan penembakan gas air mata.
Baca: Keroyok Pegawai Perempuan, Bos Restoran Terancam 9 Tahun Bui
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi (Kompol) Wisnu Wardana, belum mengetahui pasti penyebab tawuran itu. Dia memastikan tidak ada korban dalam aksi itu.
"Masih kita lidik dan siapa saja yang terlibat masih di proses," terang Wisnu di Jakarta, Senin, 28 Juni 2021.
Menurut dia, polisi masih mendalami tawuran tersebut. Sejumlah kamera CCTV di lokasi akan diperiksa, termasuk saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab tawuran itu.
Wisnu menyampaikan berdasarkan informasi, tawuran itu diduga kuat berasal dari media sosial (medsos). Polisi berjanji menangkap para pelaku tawuran yang meresahkan warga sekitar.
"Itu antara warga Kramat Raya dan Sentiong," ungkap dia.
Jakarta: Sebanyak dua kelompok pemuda terlibat
tawuran di dekat Stasiun Sentiong, Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Minggu dini hari, 27 Juni 2021.
Kepolisian memburu pelaku tawuran tersebut.
Tawuran ini viral di akun media sosial @Info_jakartapusat. Sekelompok pemuda saling serang dengan menggunakan batu. Aksi tawuran itu pun berdekatan dengan rel kereta api.
Para pemuda itu membawa senjata tajam, petasan, hingga bom molotov. Tawuran dibubarkan setelah petugas datang dengan penembakan gas air mata.
Baca:
Keroyok Pegawai Perempuan, Bos Restoran Terancam 9 Tahun Bui
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi (Kompol) Wisnu Wardana, belum mengetahui pasti penyebab tawuran itu. Dia memastikan tidak ada korban dalam aksi itu.
"Masih kita lidik dan siapa saja yang terlibat masih di proses," terang Wisnu di Jakarta, Senin, 28 Juni 2021.
Menurut dia, polisi masih mendalami tawuran tersebut. Sejumlah kamera CCTV di lokasi akan diperiksa, termasuk saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab tawuran itu.
Wisnu menyampaikan berdasarkan informasi, tawuran itu diduga kuat berasal dari media sosial (medsos). Polisi berjanji menangkap para pelaku tawuran yang meresahkan warga sekitar.
"Itu antara warga Kramat Raya dan Sentiong," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
