Jakarta: Perbaikan data penerima bantuan sosial (bansos) di Jawa Timur harus dipercepat. Dengan begitu, bantuan bisa cepat sampai ke masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM).
"Masih rendahnya penyaluran bantuan sosial memerlukan dukungan pemerintah Jawa Timur untuk melakukan percepatan melalui perbaikan data para penerima manfaat," kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat memberikan arahan kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemrov Jatim), Kamis, 22 Juli 2021.
Ma'ruf tak memungkiri pandemi covid-19 membawa kesulitan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Bansos diharapkan mampu mengurangi beban yang dihadapi masyarakat.
Di sisi lain, Wakil Kepala Negara menyadari diperlukan tenaga ekstra serta kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat. Khususnya dalam menanggulangi persoalan pandemi covid-19.
"Kita ingin hal-hal yang menjadi hambatan, kita coba cari (solusinya) supaya semuanya bisa berjalan dengan baik," ucap Ma'ruf.
Baca: Wapres Perintahkan Pemprov Jatim Tingkatkan Sasaran Vaksinasi Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan perkembangan bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tersalurkan lebih dari 50 persen dan akan terus ditingkatkan lagi penyerapannya.
"Pencairan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa yang sudah ke rekening kas dana desa total bulan Januari hingga Juli sudah tersalurkan Rp14,630 miliar," ujar Khofifah.
Turut hadir secara virtual Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, serta para anggota Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Jakarta: Perbaikan data penerima
bantuan sosial (bansos) di Jawa Timur harus dipercepat. Dengan begitu, bantuan bisa cepat sampai ke masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM).
"Masih rendahnya penyaluran bantuan sosial memerlukan dukungan pemerintah Jawa Timur untuk melakukan percepatan melalui perbaikan data para penerima manfaat," kata Wakil Presiden (Wapres)
Ma’ruf Amin saat memberikan arahan kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemrov Jatim), Kamis, 22 Juli 2021.
Ma'ruf tak memungkiri pandemi covid-19 membawa kesulitan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Bansos diharapkan mampu mengurangi beban yang dihadapi masyarakat.
Di sisi lain, Wakil Kepala Negara menyadari diperlukan tenaga ekstra serta kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat. Khususnya dalam menanggulangi persoalan pandemi covid-19.
"Kita ingin hal-hal yang menjadi hambatan, kita coba cari (solusinya) supaya semuanya bisa berjalan dengan baik," ucap Ma'ruf.
Baca:
Wapres Perintahkan Pemprov Jatim Tingkatkan Sasaran Vaksinasi Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan perkembangan bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tersalurkan lebih dari 50 persen dan akan terus ditingkatkan lagi penyerapannya.
"Pencairan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa yang sudah ke rekening kas dana desa total bulan Januari hingga Juli sudah tersalurkan Rp14,630 miliar," ujar Khofifah.
Turut hadir secara virtual Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, serta para anggota Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)