Jakarta: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPDP) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan cuaca ekstrem di Ibu Kota akan berlangsung hingga Sabtu, 8 Oktober 2022. Hal itu berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMGK).
"Tentunya kita harus mengantisipasi titik-titik yang dirilis BMKG, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, ini termasuk tiga lokasi yang sangat berdampak pada saat cuaca ekstrem di DKI Jakarta," kata Isnawa dalam wawancara bersama Metro TV, Kamis, 6 Oktober 2022.
Menurut dia, kondisi cuaca ekstrem di Jakarta telah berlangsung sejak Selasa, 4 Oktober 2022, terutama di Jakarta Selatan. Dia menyebut terdapat 80 RT dan delapan ruas jalan yang tergenang.
"Hari ini, hujan dengan intensitas tinggi juga mengguyur kawasan Jakarta Selatan," sebut dia.
Dia menerangkan di kawasan Pondok Labu, debit air pada saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati menjebolkan tembok belakang MTSN 19 Cilandak. Sebanyak tiga siswa kelas 8 atas nama Dika, Dendis, dan Adnan meninggal akibat kejadian tersebut.
Jakarta: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (
BPDP) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan
cuaca ekstrem di Ibu Kota akan berlangsung hingga Sabtu, 8 Oktober 2022. Hal itu berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMGK).
"Tentunya kita harus mengantisipasi titik-titik yang dirilis BMKG, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, ini termasuk tiga lokasi yang sangat berdampak pada saat cuaca ekstrem di DKI Jakarta," kata Isnawa dalam wawancara bersama Metro TV, Kamis, 6 Oktober 2022.
Menurut dia, kondisi cuaca ekstrem di Jakarta telah berlangsung sejak Selasa, 4 Oktober 2022, terutama di Jakarta Selatan. Dia menyebut terdapat 80 RT dan delapan ruas jalan yang tergenang.
"Hari ini, hujan dengan intensitas tinggi juga mengguyur kawasan Jakarta Selatan," sebut dia.
Dia menerangkan di kawasan Pondok Labu, debit air pada saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati menjebolkan tembok belakang MTSN 19 Cilandak. Sebanyak tiga siswa kelas 8 atas nama Dika, Dendis, dan Adnan meninggal akibat kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
