KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di Perairan Bali. Dok. Antara
KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di Perairan Bali. Dok. Antara

KRI Rigel Meluncur ke Area Diduga Lokasi KRI Nanggala-402

Siti Yona Hukmana • 24 April 2021 11:29
Jakarta : KRI Rigel-933 telah meluncur ke perairan utara Bali pagi ini. KRI Rigel akan mendatangi lokasi penemuan kemagnetan tinggi yang diduga lokasi KRI Nanggala-402.
 
"Ini KRI Rigel lagi ke arah itu untuk memastikan bendanya apa," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono kepada Medcom.id, Sabtu, 24 April 2021.
 
Kemagnetan yang tinggi itu ditemukan dalam suatu titik dengan kedalaman 500-100 meter melayang. Harapannya, daya magnet itu berasal dari KRI Nanggala-402.

Belum ada titik terang dalam pencarian yang sudah masuk hari ketiga ini. Meski begitu, Julius mengatakan pencarian akan terus dilakukan.
 
"Fokusnya masih pada sembilan titik," ujarnya.
 
Titik itu terdapat di area tumpahan solar yang diduga dari KRI Nanggala-402 dan di lokasi yang dirasakan ada daya magnet yang kuat tersebut. Sembilan titik tersebar dalam radius 23 mil dari perairan utara Bali.
 
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali. Kapal selam dengan 53 awak itu diduga berada di palung laut sedalam 600-700 meter.
 
Baca: Hari Ini, Pencarian KRI Nanggala-402 Dimaksimalkan
 
Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Dipenogoro-365, dan KRI DR Soeharso. Kemudian, satu helikopter seri Panther.
 
TNI mengerahkan 400 personel. Ratusan prajurit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali mencari keberadaan kapal selam tersebut. Sementara itu, Polri juga mengerahkan empat kapal yakni jenis sonar dan robotik, yang memiliki kemampuan menyelam.
 
Kapal dari negara sahabat juga segera tiba. Kapal Rescue MV Swift dari Singapura dijadwalkan tiba Sabtu, 24 April 2021, dan Kapal Rescue Mega Bakti dari Malaysia tiba pada Senin, 26 April 2021.
 
Kapal Malaysia itu tengah dalam perjalanan. Kapal asing lainnya yang juga dalam perjalanan yakni HMAS Ballarat dan HMAS Sirius dari Australia, satu kapal India, serta pesawat mata-mata dan penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan