medcom.id, Demak: Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) diharapkan menjadi penjaga gawang dalam memperbaiki kesehatan di Indonesia. Para kader Puskesmas diimbau tidak hanya menunggu orang berobat, namun lebih aktif melakukan advokasi ke warga hingga tingkat keluarga.
"Harus mendatangi keluarga, pendekatan langsung. Jadi tahu apa yang terjadi di keluarga itu," ujar Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek dalam pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) 2017 di Lapangan Olah Raga Kridosono, Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 7 Oktober 2017.
Menurut Nila, Indonesia masih memiliki banyak penyakit menular, seperti Tuberculosis (TB). Jika dalam satu keluarga ada yang menderita TB, maka petugas Puskesmas diharapkan memantau kondisi keluarga untuk mengetahui penularan.
Nila mengatakan, tim penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga bisa membantu pemerintah dan mendorong masyarakat agar mengerti pentingnya kesehatan. Sehingga, mereka yang sakit bisa terobati dan tidak menularkan ke orang lain.
"Saya rasa pendekatan keluarga adalah program Indonesia sehat yang diinginkan presiden. Mari kita mengubah mindset kita bahwa kita sehat karena kita harus jadi negara yang kuat," tambah Nila.
Dalam kunjungannya ke Demak, Nila juga sempat mendatangi Puskesmas Gajah I, Kecamatan Gajah. Ia juga berpesan kepada para petugas Puskesmas agar bersabar dalam menghadapi pasien dan mengedukasi masyarakat utamanya terkait regulasi menggunakan Kartu Indonesia Sehat.
"Puskesmas memiliki tugas untuk mengajarkan masyarakat bahwa punya KIS tidak berarti bisa semua dirujuk, kalau bisa diobati di Puskesmas tidak harus ke rumah sakit," pungkas dia.
medcom.id, Demak: Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) diharapkan menjadi penjaga gawang dalam memperbaiki kesehatan di Indonesia. Para kader Puskesmas diimbau tidak hanya menunggu orang berobat, namun lebih aktif melakukan advokasi ke warga hingga tingkat keluarga.
"Harus mendatangi keluarga, pendekatan langsung. Jadi tahu apa yang terjadi di keluarga itu," ujar Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek dalam pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) 2017 di Lapangan Olah Raga Kridosono, Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 7 Oktober 2017.
Menurut Nila, Indonesia masih memiliki banyak penyakit menular, seperti Tuberculosis (TB). Jika dalam satu keluarga ada yang menderita TB, maka petugas Puskesmas diharapkan memantau kondisi keluarga untuk mengetahui penularan.
Nila mengatakan, tim penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga bisa membantu pemerintah dan mendorong masyarakat agar mengerti pentingnya kesehatan. Sehingga, mereka yang sakit bisa terobati dan tidak menularkan ke orang lain.
"Saya rasa pendekatan keluarga adalah program Indonesia sehat yang diinginkan presiden. Mari kita mengubah mindset kita bahwa kita sehat karena kita harus jadi negara yang kuat," tambah Nila.
Dalam kunjungannya ke Demak, Nila juga sempat mendatangi Puskesmas Gajah I, Kecamatan Gajah. Ia juga berpesan kepada para petugas Puskesmas agar bersabar dalam menghadapi pasien dan mengedukasi masyarakat utamanya terkait regulasi menggunakan Kartu Indonesia Sehat.
"Puskesmas memiliki tugas untuk mengajarkan masyarakat bahwa punya KIS tidak berarti bisa semua dirujuk, kalau bisa diobati di Puskesmas tidak harus ke rumah sakit," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)