Padang: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Padang akan membangun terminal penumpang Tipe A di Padang, Sumatera Barat. Terminal tersebut nantinya akan membantu konektivitas antarmoda dari kota Padang ke kota-kota di sekitarnya.
"Bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) adalah suatu keharusan untuk membuat konektivitas antarmoda. Oleh karena itu, kami membayangkan dari Padang ke kota-kota yang lain itu terkoneksi dengan baik," ujar Budi pada acara peletakan batu pertama (groundbreaking) terminal penumpang Tipe A Anak Air, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 9 Februari 2018.
Budi menyebut konektivitas antarmoda merupakan visi-misi Pemerintahan Jokowi-JK. "Selaku pembantunya, saya berdedikasi untuk mewujudkan hal tersebut," tegas dia.
(Kiri-kanan: Anggota Watimpres Sidarto Danusubroto, Menhub Budi Karya Sumadi, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Foto: Medcom.id/Haifa Salsabila).
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut pihaknya menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare (ha) untuk pembangunan terminal Tipe A tersebut. Sebanyak 2,7 ha untuk pembangunan terminal, sedangkan sisanya digunakan untuk area komersil.
"Kami sudah persiapkan kawasan, kita bebaskan 4,5 ha untuk terminal Tipe A. Alhamdulillah, sesuai dengan ketentuan Pemkot Padang 2,7 hektar diberikan ke Pemerintah Pusat untuk dibangun terminal," ungkap Mahyeldi.
Pembangunan terminal Tipe A di Kota Padang itu ditaksir menelan biaya investasi sebanyak Rp72 miliar dengan rincian Rp7,5 miliar digelontorkan pada 2018 dan Rp64,5 miliar pada 2019. Pembangunan ditargetkan selesai dalam kurun waktu dua tahun.
Terminal tersebut nantinya mampu menampung 500 unit moda antarkota dalam provinsi (AKDP) dan 150 unit moda antarkota antarprovinsi (AKAP).
Fasilitas umum yang akan dibangun yakni jalur keberangkatan dan kedatangan BRT, ruang tunggu, loket penjualan, dan ruang retail. Sementara untuk fasilitas penunjang yakni halte BRT, toilet, kantin, musala, ruang parkir BRT, ruang parkir (halte) angkot, dan ruang penghijauan.
Padang: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Padang akan membangun terminal penumpang Tipe A di Padang, Sumatera Barat. Terminal tersebut nantinya akan membantu konektivitas antarmoda dari kota Padang ke kota-kota di sekitarnya.
"Bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) adalah suatu keharusan untuk membuat konektivitas antarmoda. Oleh karena itu, kami membayangkan dari Padang ke kota-kota yang lain itu terkoneksi dengan baik," ujar Budi pada acara peletakan batu pertama (groundbreaking) terminal penumpang Tipe A Anak Air, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 9 Februari 2018.
Budi menyebut konektivitas antarmoda merupakan visi-misi Pemerintahan Jokowi-JK. "Selaku pembantunya, saya berdedikasi untuk mewujudkan hal tersebut," tegas dia.
(Kiri-kanan: Anggota Watimpres Sidarto Danusubroto, Menhub Budi Karya Sumadi, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Foto: Medcom.id/Haifa Salsabila).
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut pihaknya menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare (ha) untuk pembangunan terminal Tipe A tersebut. Sebanyak 2,7 ha untuk pembangunan terminal, sedangkan sisanya digunakan untuk area komersil.
"Kami sudah persiapkan kawasan, kita bebaskan 4,5 ha untuk terminal Tipe A. Alhamdulillah, sesuai dengan ketentuan Pemkot Padang 2,7 hektar diberikan ke Pemerintah Pusat untuk dibangun terminal," ungkap Mahyeldi.
Pembangunan terminal Tipe A di Kota Padang itu ditaksir menelan biaya investasi sebanyak Rp72 miliar dengan rincian Rp7,5 miliar digelontorkan pada 2018 dan Rp64,5 miliar pada 2019. Pembangunan ditargetkan selesai dalam kurun waktu dua tahun.
Terminal tersebut nantinya mampu menampung 500 unit moda antarkota dalam provinsi (AKDP) dan 150 unit moda antarkota antarprovinsi (AKAP).
Fasilitas umum yang akan dibangun yakni jalur keberangkatan dan kedatangan BRT, ruang tunggu, loket penjualan, dan ruang retail. Sementara untuk fasilitas penunjang yakni halte BRT, toilet, kantin, musala, ruang parkir BRT, ruang parkir (halte) angkot, dan ruang penghijauan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)