medcom.id, Jakarta: Ujang, salah satu keluarga korban ledakan pabrik petasan menyambangi posko ante mortem korban ledakan pabrik petasan. Paman dari korban yang bernama Asep Angga Gunawan itu menyerahkan sejumlah data milik korban untuk bisa dicocokan oleh tim Forensik dan tim DVI.
"Dia usia 21 tahun, badannya kurus kecil, dan dia pasang behel," kata Ujang di Rumah Sakit Polri Said Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 28 Oktober 2017.
Baca: Korban Tewas Ledakan Pabrik Petasan Bertambah
Ujang juga membawa ijazah milik Asep beserta salinan kartu keluarga. Ujang tak akan pulang ke kediamannya di Rangkas Bitung hingga mendapat kepastian hasil dari pemeriksaan tim forensik. "Yang harus dilengkapi katanya gigi itu untuk memperkuat. Untuk Asep mudah-mudahan cepat ketemu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Said Sukamto (RS Polri) Kramat Jati, Brigjen Didi Agus Mintadi mengatakan, telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah. "Sudah empat yang teridentifikasi,” kata Didi melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com.
Dia mengatakan, pihaknya kesulitan untuk mengidentifikasi jenazah. Lantaran, kondisi jenazah sangat memprihatinkan. "Tapi semoga tantangan tersebut dapat kami lalui secepatnya dan secermat-cermatnya,” tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Ujang, salah satu keluarga korban ledakan pabrik petasan menyambangi posko ante mortem korban ledakan pabrik petasan. Paman dari korban yang bernama Asep Angga Gunawan itu menyerahkan sejumlah data milik korban untuk bisa dicocokan oleh tim Forensik dan tim DVI.
"Dia usia 21 tahun, badannya kurus kecil, dan dia pasang behel," kata Ujang di Rumah Sakit Polri Said Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 28 Oktober 2017.
Baca: Korban Tewas Ledakan Pabrik Petasan Bertambah
Ujang juga membawa ijazah milik Asep beserta salinan kartu keluarga. Ujang tak akan pulang ke kediamannya di Rangkas Bitung hingga mendapat kepastian hasil dari pemeriksaan tim forensik.
"Yang harus dilengkapi katanya gigi itu untuk memperkuat. Untuk Asep mudah-mudahan cepat ketemu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Said Sukamto (RS Polri) Kramat Jati, Brigjen Didi Agus Mintadi mengatakan, telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah. "Sudah empat yang teridentifikasi,” kata Didi melalui pesan singkat kepada
Metrotvnews.com.
Dia mengatakan, pihaknya kesulitan untuk mengidentifikasi jenazah. Lantaran, kondisi jenazah sangat memprihatinkan. "Tapi semoga tantangan tersebut dapat kami lalui secepatnya dan secermat-cermatnya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)