Menurut Firman, hal itu dikarenakan faktor utama sosok pimpinan Megawati Soekarnoputri. Selain itu, faktor lainnya adalah kekecewaan Megawati yang merasa dikhianati oleh Jokowi.
"Tidak akan (berubah sikap), ya, kalau menurut saya. Kecuali ada pergantian pemimpin atau sikap politik yang berbeda dengan Megawati, PDIP mungkin saja bisa berubah. Sejauh masih Megawati yang memimpin saya rasa masih konsisten (oposisi)," kata Firman, Kamis, 29 Februari 2024.
| Baca juga: Singgung Konstitusi, Megawati: Pemimpin Itu Seharusnya Mengayomi Rakyat |
PDIP sudah berpengalaman jadi oposisi
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan PDIP siap di barisan oposisi. Menurut dia, hal ini penting untuk memastikan adanya keseimbangan ketika muncul kewenangan negara.
"Berkaca pada periode kedua pemerintahan Jokowi, kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi, sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance," kata Hasto dalam keterangannya.
Ia mengatakan posisi PDIP yang menjadi oposisi sudah pernah dijalakan selama dua periode pemerintahan SBY. Menurutnya, selama jadi oposisi, banyak pihak yang mengapresiasi PDIP karena meningkatkan kualitas demokrasi.
"Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri," pungkas Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id