Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sektor kesehatan dan pendidikan menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk pemerintahan ke depan. Sebab, dua sektor tersebut yang mampu meningkatkan daya saing Indonesia di dunia.
"Saya kira dua hal kesehatan dan pendidikan harus jadi fokus utama pemerintah ke depan," ujar Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet terkait Perekonomian, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2024.
Presiden menjelaskan saat ini pemerintah terus membenahi sektor kesehatan. Pasalnya, Indonesia menduduki peringkat ke-61 dalam dunia kesehatan.
Sedangkan, Indonesia berada di peringkat 45 dalam bidang sains dan peringkat 32 dalam sektor teknologi. Presiden menegaskan hal ini harus menjadi perhatian serius jajarannya.
"Ini yang harus menjadi perhatian kita semua agar kompetitiveness rangking kita setiap tahun bisa terus kita perbaiki," jelasnya.
Namun, Presiden senang dengan capain peringkat daya saing Indonesia yang melonjak signifikan. Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-27.
"Saya senang ini mengalahkan Inggris yang berada di rangking 28, Malaysia yang berada di rangking 34, Jepang yang di ranking 38, Filipina di ranking 52 dan Turki di 53," bebernya.
Jakarta:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sektor kesehatan dan
pendidikan menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk pemerintahan ke depan. Sebab, dua sektor tersebut yang mampu meningkatkan daya saing Indonesia di dunia.
"Saya kira dua hal kesehatan dan pendidikan harus jadi fokus utama pemerintah ke depan," ujar Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet terkait Perekonomian, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2024.
Presiden menjelaskan saat ini pemerintah terus membenahi sektor
kesehatan. Pasalnya, Indonesia menduduki peringkat ke-61 dalam dunia kesehatan.
Sedangkan, Indonesia berada di peringkat 45 dalam bidang sains dan peringkat 32 dalam sektor teknologi. Presiden menegaskan hal ini harus menjadi perhatian serius jajarannya.
"Ini yang harus menjadi perhatian kita semua agar kompetitiveness rangking kita setiap tahun bisa terus kita perbaiki," jelasnya.
Namun, Presiden senang dengan capain peringkat daya saing Indonesia yang melonjak signifikan. Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-27.
"Saya senang ini mengalahkan Inggris yang berada di rangking 28, Malaysia yang berada di rangking 34, Jepang yang di ranking 38, Filipina di ranking 52 dan Turki di 53," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)