Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakkan mengakui akan melakukan cawe-cawe dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pernyataannya tersebut menuai sejumlah komentar dari warganet.
Tidak sedikit netizen yang menganggap langkah Jokowi ini hanya akan menguntungkan pihak tertentu. Bahkan ada yang menyinggung posisinya dalam partai politik tidak layak untuk melakukan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.
“Lagian buat apa Jokowi cawe-cawe, Ketua Partai aja bukan kok,” tulis akun Twitter @felixSGL1.
“Kenapa Jokowi terus terang bilang akan cawe-cawe? Karena memang sudah ketahuan cawe-cawe, jadi lebih baik ngaku saja sekalian. Iya, enggak? Iya, enggak?” cuit akun @abu_waras.
“Cawe-cawe mengatasnamakan kepentingan bangsa kata Jokowi. Kepentingan bangsa, apa kepentingan sejumlah pengusaha??” komentar @themanly5.
Jokowi Mulai Cawe-Cawe
Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi pernah membuat pernyataan bahwa dirinya tidak akan ikut campur Pilpres 2024. Namun dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jokowi malah mengakui akan melakukan cawe-cawe.
Presiden Jokowi juga mengatakan, alasan dirinya ikut campur dalam urusan Pilpres adalah untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan praktis. Salah satunya memastikan keberlangsungan pembangunan hingga 2045.
“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif,” ujar presiden.
Ia pun menyebut aparatnya tidak akan salah menafsirkan pernyataannya untuk bertindak mendukung salah satu calon.
Oleh karena itu, Pangi selaku pengamat politik justru meragukan pernyataan Jokowi yang berupaya mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, jujur, dan adil. Pangi khawatir janji tersebut tidak terealisasikan dengan baik di lapangan.
Pengertian cawe-cawe
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata cawe-cawe memiliki makna ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan) dan ikut menangani. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa yang kerap digunakan dalam pertemuan non-formal.
Saat ini, istilah cawe-cawe justru sering kali digunakan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan politik dan pemilu 2024. Terlebih ketika Jokowi dinilai tak sejalan antara perkataan dan perbuatannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) blak-blakkan mengakui akan melakukan cawe-cawe dalam Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Pernyataannya tersebut menuai sejumlah komentar dari warganet.
Tidak sedikit netizen yang menganggap langkah Jokowi ini hanya akan menguntungkan pihak tertentu. Bahkan ada yang menyinggung posisinya dalam partai politik tidak layak untuk melakukan cawe-cawe dalam
Pilpres 2024.
“Lagian buat apa Jokowi cawe-cawe, Ketua Partai aja bukan kok,” tulis akun Twitter @felixSGL1.
“Kenapa Jokowi terus terang bilang akan cawe-cawe? Karena memang sudah ketahuan cawe-cawe, jadi lebih baik ngaku saja sekalian. Iya, enggak? Iya, enggak?” cuit akun @abu_waras.
“Cawe-cawe mengatasnamakan kepentingan bangsa kata Jokowi. Kepentingan bangsa, apa kepentingan sejumlah pengusaha??” komentar @themanly5.
Jokowi Mulai Cawe-Cawe
Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi pernah membuat pernyataan bahwa dirinya tidak akan ikut campur Pilpres 2024. Namun dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jokowi malah mengakui akan melakukan cawe-cawe.
Presiden Jokowi juga mengatakan, alasan dirinya ikut campur dalam urusan Pilpres adalah untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan praktis. Salah satunya memastikan keberlangsungan pembangunan hingga 2045.
“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif,” ujar presiden.
Ia pun menyebut aparatnya tidak akan salah menafsirkan pernyataannya untuk bertindak mendukung salah satu calon.
Oleh karena itu, Pangi selaku pengamat politik justru meragukan pernyataan Jokowi yang berupaya mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, jujur, dan adil. Pangi khawatir janji tersebut tidak terealisasikan dengan baik di lapangan.
Pengertian cawe-cawe
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (
KBBI), kata cawe-cawe memiliki makna ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan) dan ikut menangani. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa yang kerap digunakan dalam pertemuan non-formal.
Saat ini, istilah cawe-cawe justru sering kali digunakan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan politik dan pemilu 2024. Terlebih ketika Jokowi dinilai tak sejalan antara perkataan dan perbuatannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)