Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sempat terkesan dengan inovasi kendaraan listrik besutan Research Center for Advanced Vehicles (RCAVe) Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI). Hal itu terjadi saat acara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Festival 2023 beberapa waktu lalu.
"Kami di UI juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menghadirkan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan di industri otomotif nasional," ujar Direktur RCAVe FTUI Feri Yusivar dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Agustus 2023.
Feri menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengembangkan bus listrik melalui dana LPDP. Tercatat sebesar Rp12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp5 miliar dipergunakan pengembangan sistem penggerak motor listrik.
Selain itu, RCAVe FTUI telah berhasil mengganti beberapa komponen bus listrik yang sebelumnya di impor. Komponen tersebut penting dalam mendukung perpindahan kendaran konvensional menjadi listrik.
"Kami harap nantinya RCAVe dapat menghasilkan seluruh komponen bus listrik secara mandiri," terang dia.
Secara terpisah, Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan tim RCAVe telah berkontribusi dalam memajukan industri kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan komitmen FTUI untuk menjaga lingkungan.
"Sebagai kampus teknik terbaik di Indonesia menghadirkan teknologi yang berdampak positif," ungkap dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sempat terkesan dengan inovasi
kendaraan listrik besutan Research Center for Advanced Vehicles (RCAVe) Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI). Hal itu terjadi saat acara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Festival 2023 beberapa waktu lalu.
"Kami di UI juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menghadirkan solusi
ramah lingkungan dan berkelanjutan di industri otomotif nasional," ujar Direktur RCAVe FTUI Feri Yusivar dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Agustus 2023.
Feri menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengembangkan bus listrik melalui dana LPDP. Tercatat sebesar Rp12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp5 miliar dipergunakan pengembangan sistem penggerak motor listrik.
Selain itu, RCAVe FTUI telah berhasil mengganti beberapa komponen bus listrik yang sebelumnya di impor. Komponen tersebut penting dalam mendukung perpindahan kendaran konvensional menjadi listrik.
"Kami harap nantinya RCAVe dapat menghasilkan seluruh komponen bus listrik secara mandiri," terang dia.
Secara terpisah, Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan tim RCAVe telah berkontribusi dalam memajukan industri kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan komitmen FTUI untuk menjaga lingkungan.
"Sebagai kampus teknik terbaik di Indonesia menghadirkan teknologi yang berdampak positif," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)