Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut pemerintah terus mengantisipasi penularan varian Omicron yang meluas di Indonesia. Pemerintah memanfaatkan teknologi S-gene target failure (SGTF) dan whole genome sequencing (WGS).
“Pemeriksaan di awal menggunakan SGTF sebagai screening karena hanya butuh empat hingga enam jam,” kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander Ginting dalam telekonferensi, Kamis, 23 Desember 2021.
SGTF lebih cepat mendeteksi dugaan Omicron meski akurasi tidak mencapai 100 persen. Hasil dugaan SGTF bakal dikonfirmasi melalui WGS yang membutuhkan tiga hingga lima hari.
Menurut Alexander, pemakaian SGTF sangat penting guna mencegah penularan Omicron sejak dini. Sehingga virus tidak kadung meluas terutama sampai tingkat komunitas.
“Kita perkuat kapasitasnya di bandara, pelabuhan laut, dan juga perbatasan darat,” jelas dia.
Baca: Antisipasi Meluasnya Varian Omicron, Pemerintah Terus Perbanyak Tenaga Vaksinator
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut pemerintah terus
mengantisipasi penularan varian Omicron yang meluas di Indonesia. Pemerintah memanfaatkan teknologi
S-gene target failure (SGTF) dan
whole genome sequencing (WGS).
“Pemeriksaan di awal menggunakan SGTF sebagai
screening karena hanya butuh empat hingga enam jam,” kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander Ginting dalam telekonferensi, Kamis, 23 Desember 2021.
SGTF lebih cepat mendeteksi dugaan
Omicron meski akurasi tidak mencapai 100 persen. Hasil dugaan SGTF bakal dikonfirmasi melalui WGS yang membutuhkan tiga hingga lima hari.
Menurut Alexander, pemakaian SGTF sangat penting guna mencegah penularan Omicron sejak dini. Sehingga virus tidak kadung meluas terutama sampai tingkat komunitas.
“Kita perkuat kapasitasnya di bandara, pelabuhan laut, dan juga perbatasan darat,” jelas dia.
Baca:
Antisipasi Meluasnya Varian Omicron, Pemerintah Terus Perbanyak Tenaga Vaksinator
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)