medcom.id, Pangkalan Bun: Usaha menemukan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 masih berlangsung. Ekor pesawat berhasil diangkat ke kapal Crest Onyx pada Sabtu (10/1/2015). Tim SAR akan meneliti lebih lanjut untuk memastikan keberadaan black box di ekor pesawat.
Usaha pencarian black box melalui penelusuran sinyal ping yang ditangkap ping detector juga masih dilakukan hingga sore ini. Para penyelam menelusuri sinyal ping yang menguat di jarak 700 dari KN Jadayat.
"Kami mencoba mencari posisi koordinat. Mudah-mudahan ditemukan posisinya oleh penyelam," ujar Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Sabtu siang.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun tim Metro TV di KRI Banda Aceh, pencarian black box dihentikan sementara karena cuaca buruk. Arus bawah laut 5-8 knot, sementara ombak mencapai 3 meter.
Pada Jumat (9/1/2015), para penyelam tidak menemukan black box pada bagian ekor yang sudah dalam kondisi tidak utuh. Lalu muncul kekhawatiran bagian ekor yang terpecah itu tidak lagi memuat black box. Tim penyelam diterjunkan dari KN jadayat yang dilengkapi ping detector.
"Kita lagi mencari arah ping itu ke mana," ujar Moeldoko di KRI Banda Aceh kemarin pagi.
Moeldoko mengatakan sinyal ping mulai tertangkap di jarak 300 meter dari ekor. Sementara Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi mengatakan kemungkinan black box memang terlempar dari Badan pesawat.
Hari itu juga, sinyal ping detector tertangkap lemah mulai dari jarak satu kilometer dari KN Jadayat radius keliling 500 meter. "Kemungkinan sudah jatuh ke dasar laut dan terbenam di lumpur," terangnya.
medcom.id, Pangkalan Bun: Usaha menemukan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 masih berlangsung. Ekor pesawat berhasil diangkat ke kapal Crest Onyx pada Sabtu (10/1/2015). Tim SAR akan meneliti lebih lanjut untuk memastikan keberadaan
black box di ekor pesawat.
Usaha pencarian black box melalui penelusuran sinyal ping yang ditangkap ping detector juga masih dilakukan hingga sore ini. Para penyelam menelusuri sinyal ping yang menguat di jarak 700 dari KN Jadayat.
"Kami mencoba mencari posisi koordinat. Mudah-mudahan ditemukan posisinya oleh penyelam," ujar Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Sabtu siang.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun tim
Metro TV di KRI Banda Aceh, pencarian black box dihentikan sementara karena cuaca buruk. Arus bawah laut 5-8 knot, sementara ombak mencapai 3 meter.
Pada Jumat (9/1/2015), para penyelam tidak menemukan black box pada bagian ekor yang sudah dalam kondisi tidak utuh. Lalu muncul kekhawatiran bagian ekor yang terpecah itu tidak lagi memuat black box. Tim penyelam diterjunkan dari KN jadayat yang dilengkapi ping detector.
"Kita lagi mencari arah ping itu ke mana," ujar Moeldoko di KRI Banda Aceh kemarin pagi.
Moeldoko mengatakan sinyal ping mulai tertangkap di jarak 300 meter dari ekor. Sementara Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi mengatakan kemungkinan black box memang terlempar dari Badan pesawat.
Hari itu juga, sinyal ping detector tertangkap lemah mulai dari jarak satu kilometer dari KN Jadayat radius keliling 500 meter. "Kemungkinan sudah jatuh ke dasar laut dan terbenam di lumpur," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)