medcom.id, Jakarta: Saiful, pemilik kios kelontong di Jalan Haji Daud, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberapa waktu lalu mendapat komplain dari warga soal gas elpiji 12 kilogram yang dia jual kedapatan berisi air.
Saiful memiliki 2 agen gas berbeda, yakni agen gas 3 kilogram dan agen gas 12 kilogram. Maisarah, ibu Saiful menjelaskan, awal mula pelaporan kasus ini bukan dilakukan oleh Saiful sendiri. Melainkan oleh agen penjual gas 3 kilogram langganan mereka, Otong.
"Awalnya dia curhat sama Otong, aku dapat komplain dari pelanggan katanya gasnya 2 minggu habis, tapi isinya masih berat. Katanya ada air. Kok bisa ya," kata Maisarah, mengutip pembicaraan Saiful kepada Metrotvnews.com, di rumahnya, Jumat (31/7/2015).
Meski demikian, Saiful tak berminat melaporkan temuan tersebut lantaran takut berbuntut panjang. Namun, tanpa sepengetahuan Saipul, Otong melaporkan hal ini kepada beberapa jurnalis.
"Tahu-tahu sudah banyak wartawan kemari tanyain itu. Padahal kita enggak tahu apa-apa. Kita cuma warung kecil, jual cuma 6 biji gas paling banyak," ucap dia.
Mengenai informasi agen gas elpiji 12 kilogram, pihaknya tak tahu banyak. Maisarah hanya menjelaskan awal pertemuan Saiful dan agen karena hanya ditawarkan dari rumah ke rumah. Sehingga, belum dapat dipastikan apakah Saiful langsung mendapat gas elpiji 12 kilogram tersebut dari distributor PT Dasa Pujika Jaya (DPJ) atau dari tangan lain.
"Enggak tahu alamat agennya di mana, kemarin ditawarin pas kesini datang langsung. Katanya kalau mau beli dari mereka saja dan dikasih nomor handphone. Terus kita enggak pernah ke tempatnya. Biasanya tinggal telpon langsung datang yang ngirim," beber dia.
Sejak sore tadi, Saiful tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Kebon Jeruk. Tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga diketahui sudah terjun ke lokasi untuk memeriksa temuan gas elpiji 12 kilogram yang dioplos air.
medcom.id, Jakarta: Saiful, pemilik kios kelontong di Jalan Haji Daud, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberapa waktu lalu mendapat komplain dari warga soal gas elpiji 12 kilogram yang dia jual kedapatan berisi air.
Saiful memiliki 2 agen gas berbeda, yakni agen gas 3 kilogram dan agen gas 12 kilogram. Maisarah, ibu Saiful menjelaskan, awal mula pelaporan kasus ini bukan dilakukan oleh Saiful sendiri. Melainkan oleh agen penjual gas 3 kilogram langganan mereka, Otong.
"Awalnya dia curhat sama Otong, aku dapat komplain dari pelanggan katanya gasnya 2 minggu habis, tapi isinya masih berat. Katanya ada air.
Kok bisa ya," kata Maisarah, mengutip pembicaraan Saiful kepada
Metrotvnews.com, di rumahnya, Jumat (31/7/2015).
Meski demikian, Saiful tak berminat melaporkan temuan tersebut lantaran takut berbuntut panjang. Namun, tanpa sepengetahuan Saipul, Otong melaporkan hal ini kepada beberapa jurnalis.
"Tahu-tahu sudah banyak wartawan kemari tanyain itu. Padahal kita enggak tahu apa-apa. Kita cuma warung kecil, jual cuma 6 biji gas paling banyak," ucap dia.
Mengenai informasi agen gas elpiji 12 kilogram, pihaknya tak tahu banyak. Maisarah hanya menjelaskan awal pertemuan Saiful dan agen karena hanya ditawarkan dari rumah ke rumah. Sehingga, belum dapat dipastikan apakah Saiful langsung mendapat gas elpiji 12 kilogram tersebut dari distributor PT Dasa Pujika Jaya (DPJ) atau dari tangan lain.
"Enggak tahu alamat agennya di mana, kemarin ditawarin pas kesini datang langsung. Katanya kalau mau beli dari mereka saja dan dikasih nomor handphone. Terus kita enggak pernah ke tempatnya. Biasanya tinggal telpon langsung datang yang ngirim," beber dia.
Sejak sore tadi, Saiful tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Kebon Jeruk. Tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga diketahui sudah terjun ke lokasi untuk memeriksa temuan gas elpiji 12 kilogram yang dioplos air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)