medcom.id, Tangerang: Proses pengembalian uang tiket dan pemberian kompensasi bagi calon penumpang Lion Air yang terkena delay rupanya tak berjalan mulus. Seorang calon penumpang yang batal berangkat marah di loket refund Lion Air Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta,
"Saya dipingpong kesana kemari. Kalau yang sudah check in dan punya boarding pass harus ke kantor pusat. Enggak bisa di sini. Kalau yang belum, cepat dilayani," ujar Hendro Haryono di Terminal 3 Bandara Soetta, Sabtu, (21/2/2015).
General Manager Pelindo II Pelabuhan Pangkalbalam, Bangka Belitung ini, mengaku kesal. Pasalnya, ia sudah menunggu selama dua jam tanpa ada kejelasan soal refund juga kompensasi. Kesal, dia pun memaksa bertemu dengan pejabat Lion Air tertinggi yang ada di Bandara.
"Saya diajak ke belakang saja. Saya enggak ketemu bos-bosnya, yang ngadepin anak-anak kecil saja, (petugas)," tukas dia.
Setelah sempat marah, akhirnya uang refund dan kompensasi bisa diperoleh secara tunai sesuai dengan harga tiket yang dibeli berikut uang kompensasi. Hendro meminta agar proses refund ini dapat dijaga pula oleh pihak Lion Air dan dibantu pihak dari Kementerian Perhubungan.
"Biar mereka stand by di sini. Ribuan penumpang, lho. Kalau orang punya duit, gampang bisa beli tiket maskapai lain. Tapi kalau yang enggak punya kan kasihan," ujar dia.
Atas peristiwa tersebut, Hendro kesal dengan perlakuan Manajemen Lion Air. Dia mengaku trauma untuk memilih terbang dengan Lion Air. Selama dirinya jadi pelanggan, Hendro masih bisa memahami delay selama 1 hingga 2 jam. Namun, pria yang seharusnya berangkat Kamis, 19 Februari kemarin, mengalami delay selama 14 jam.
"Kami tidak dimanusiawikan. Tidak ada makanan dan minuman," cetusnya.
Akhirnya, dia terpaksa berangkat ke Yogyakarta pada Jumat 20 Februari pagi dengan menumpangi maskapai lain. Setelah pulang dari Yogyakarta, dirinya menyempatkan mampir ke loket Lion Air untuk melakukan refund.
medcom.id, Tangerang: Proses pengembalian uang tiket dan pemberian kompensasi bagi calon penumpang Lion Air yang terkena
delay rupanya tak berjalan mulus. Seorang calon penumpang yang batal berangkat marah di loket
refund Lion Air Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta,
"Saya dipingpong kesana kemari. Kalau yang sudah check in dan punya boarding pass harus ke kantor pusat. Enggak bisa di sini. Kalau yang belum, cepat dilayani," ujar Hendro Haryono di Terminal 3 Bandara Soetta, Sabtu, (21/2/2015).
General Manager Pelindo II Pelabuhan Pangkalbalam, Bangka Belitung ini, mengaku kesal. Pasalnya, ia sudah menunggu selama dua jam tanpa ada kejelasan soal
refund juga kompensasi. Kesal, dia pun memaksa bertemu dengan pejabat Lion Air tertinggi yang ada di Bandara.
"Saya diajak ke belakang saja. Saya enggak ketemu bos-bosnya, yang ngadepin anak-anak kecil saja, (petugas)," tukas dia.
Setelah sempat marah, akhirnya uang
refund dan kompensasi bisa diperoleh secara tunai sesuai dengan harga tiket yang dibeli berikut uang kompensasi. Hendro meminta agar proses
refund ini dapat dijaga pula oleh pihak Lion Air dan dibantu pihak dari Kementerian Perhubungan.
"Biar mereka
stand by di sini. Ribuan penumpang, lho. Kalau orang punya duit, gampang bisa beli tiket maskapai lain. Tapi kalau yang enggak punya kan kasihan," ujar dia.
Atas peristiwa tersebut, Hendro kesal dengan perlakuan Manajemen Lion Air. Dia mengaku trauma untuk memilih terbang dengan Lion Air. Selama dirinya jadi pelanggan, Hendro masih bisa memahami
delay selama 1 hingga 2 jam. Namun, pria yang seharusnya berangkat Kamis, 19 Februari kemarin, mengalami
delay selama 14 jam.
"Kami tidak dimanusiawikan. Tidak ada makanan dan minuman," cetusnya.
Akhirnya, dia terpaksa berangkat ke Yogyakarta pada Jumat 20 Februari pagi dengan menumpangi maskapai lain. Setelah pulang dari Yogyakarta, dirinya menyempatkan mampir ke loket Lion Air untuk melakukan
refund.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)