medcom.id, Jakarta: Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna menuturkan pihaknya berusaha secepatnya mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Hercules. Setelah teridentifikasi, TNI AU akan langsung mengantarkan jasad sesuai permintaan keluarga.
"Polri dan RS Adam Malik berusaha secepatnya. Dan nanti kita akan antarkan sesua permintaan keluarga. Misalnya ke Malang ya kita antarkan ke Malang, Semarang ke Semarang," ujar Agus kepada Metro TV, Rabu (1/7/2015).
Agus menjelaskan ada beberapa jasad korban yang sudah teridentifikasi, namun belum diserahkan ke keluarga. Itu karena ada kendala teknis.
"Ada yang sudah diidentifikasi, tapi ternyata saat kita akan mandikan masih banyak darah. Jadi kita bersihkan, karena harus betul-betul bersih," papar Agus.
Sementara terkait ruang jenazah RS Adam Malik Medan yang tak cukup menampung jasad korban, Agus mengatakan tim sudah menyiasatinya.
"Jika memang ada saudara yang masih bisa mengenali dan bisa melihat langsung, kita bisa langsung identifikasi. Selain itu juga ada beberapa yang dikirim ke rumah sakit lain untuk mempercepat identifikasi," paparnya.
Pesawat Hercules C-130 A1310 milik TNI AU yang membawa 122 penumpang, sebanyak 12 di antaranya kru, jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat buatan 1964 itu jatuh sekitar pukul 11.48 WIB atau dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan.
medcom.id, Jakarta: Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna menuturkan pihaknya berusaha secepatnya mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Hercules. Setelah teridentifikasi, TNI AU akan langsung mengantarkan jasad sesuai permintaan keluarga.
"Polri dan RS Adam Malik berusaha secepatnya. Dan nanti kita akan antarkan sesua permintaan keluarga. Misalnya ke Malang ya kita antarkan ke Malang, Semarang ke Semarang," ujar Agus kepada Metro TV, Rabu (1/7/2015).
Agus menjelaskan ada beberapa jasad korban yang sudah teridentifikasi, namun belum diserahkan ke keluarga. Itu karena ada kendala teknis.
"Ada yang sudah diidentifikasi, tapi ternyata saat kita akan mandikan masih banyak darah. Jadi kita bersihkan, karena harus betul-betul bersih," papar Agus.
Sementara terkait ruang jenazah RS Adam Malik Medan yang tak cukup menampung jasad korban, Agus mengatakan tim sudah menyiasatinya.
"Jika memang ada saudara yang masih bisa mengenali dan bisa melihat langsung, kita bisa langsung identifikasi. Selain itu juga ada beberapa yang dikirim ke rumah sakit lain untuk mempercepat identifikasi," paparnya.
Pesawat Hercules C-130 A1310 milik TNI AU yang membawa 122 penumpang, sebanyak 12 di antaranya kru, jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat buatan 1964 itu jatuh sekitar pukul 11.48 WIB atau dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
