medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Moeldoko enggan mengomentari penemuan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada 28 Desember. Dia menyerahkan soal itu kepada Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Persoalan teknis saya tidak mau komentar. Saya serahkan kepada Kabasarnas (Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo)," kata Moeldoko di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/1/2015).
Terkait pencarian AirAsia QZ8501, ia mengaku, hanya memberikan semangat kepada prajurit agar terus berjuang di perairan Selat Karimata. "Saya datang ke lapangan untuk memberikan semangat bagi prajurit agar tidak menyerah dalam kondisi bagaimanapun. Saya juga datangi (tim) negara sahabat. Agar mereka bekerja lebih keras lagi," terang Moeldoko.
Basarnas memastikan tim SAR gabungan telah menemukan ekor QZ8501. Buntut pesawat berukuran 10 x 5 x 3 meter. Kepastian itu diperkuat dengan temuan tulisan "Air" dari Airasia dan "PK-AXC" yang menjadi bagian dari kode pesawat nahas itu.
"Bagian ekor sudah ditemukan dan dikonfirmasi. Dapat dipastikan itu adalah bukti ekor pesawat," kata Kepala Basarnas Soelistyo di kantor Basarnas.
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Moeldoko enggan mengomentari penemuan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada 28 Desember. Dia menyerahkan soal itu kepada Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Persoalan teknis saya tidak mau komentar. Saya serahkan kepada Kabasarnas (Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo)," kata Moeldoko di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/1/2015).
Terkait pencarian AirAsia QZ8501, ia mengaku, hanya memberikan semangat kepada prajurit agar terus berjuang di perairan Selat Karimata. "Saya datang ke lapangan untuk memberikan semangat bagi prajurit agar tidak menyerah dalam kondisi bagaimanapun. Saya juga datangi (tim) negara sahabat. Agar mereka bekerja lebih keras lagi," terang Moeldoko.
Basarnas memastikan tim SAR gabungan telah menemukan ekor QZ8501. Buntut pesawat berukuran 10 x 5 x 3 meter. Kepastian itu diperkuat dengan temuan tulisan "Air" dari Airasia dan "PK-AXC" yang menjadi bagian dari kode pesawat nahas itu.
"Bagian ekor sudah ditemukan dan dikonfirmasi. Dapat dipastikan itu adalah bukti ekor pesawat," kata Kepala Basarnas Soelistyo di kantor Basarnas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)