Daftar Mutasi Polri September 2024: 4 Kapolda Baru hingga Demosi

Jakarta: Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi dan rotasi terhadap ratusan personelnya. Sebanyak 309 personel mengalami mutasi dan kenaikan pangkat hingga satu personel demosi. Proses ini tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2100/IX/2024 yang ditandatangi As SDM Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo, tanggal 20 September 2024. Berikut daftar lengkap jabatan yang mengalami mutasi, dimulai dari jabatan tertinggi hingga yang terendah. 1. Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah) Jumlah personel: 4 Kapolda adalah pimpinan tertinggi di wilayah kepolisian daerah. Dalam mutasi kali ini, beberapa Kapolda yang mengalami rotasi antara lain: Kapolda Sumsel: Irjen Andi Rian R Djajadi (sebelumnya Kapolda Sulsel) menggantikan Irjen Albertus Rachmad Wibowo, yang kini menjabat Wakil Kepala BSSN. Kapolda Sulsel: Irjen Yudhiawan Wibisono (sebelumnya Kapolda Sulut) menggantikan Irjen Andi Rian R Djajadi. Kapolda Sulut: Irjen Roycke Harry Langie (sebelumnya Kakorbinmas Baharkam Polri) menggantikan Irjen Yudhiawan Wibisono. Kapolda NTB: Irjen Hadi Gunawan (sebelumnya Koorsahli Kapolri) menggantikan Irjen Raden Umar Faroq yang memasuki masa pensiun. Baca juga: Bukan Terkait Pencalonan, Mutasi Polri Diharap untuk Kebutuhan Pengamanan Pilkada 2. Wakapolda (Wakil Kepala Kepolisian Daerah) Jumlah personel: 4 Wakapolda bertanggung jawab membantu Kapolda dalam menjalankan tugas di wilayahnya. Rotasi Wakapolda meliputi: Kombes Pasma Royce diangkat sebagai Wakapolda Jawa Timur (Jatim) Kombes Wiboso sebagai Wakapolda Jawa Barat (Jabar) Brigjen I Komang Sandi Arsana diangkat sebagai Wakapolda Bali Brigjen Tony Harsono sebagai Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 3. PJU (Pejabat Utama) Jumlah personel: 3 Jabatan PJU adalah posisi strategis dalam struktur organisasi Polri yang mencakup pejabat-pejabat di tingkat pusat. 4. IB/Irjen (Inspektur Jenderal) Jumlah personel: 9 Irjen adalah pangkat bintang dua di Polri. Terdapat dua Irjen yang dinaikkan menjadi Komjen (Komisaris Jenderal), bintang tiga. Irjen Wahyu Hadiningrat dipromosikan menjadi Asisten Utama Kapolri bidang Perencanaan dan Anggaran (Astamarena) Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca menjadi Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) 5. IIA/Brigjen (Brigadir Jenderal) Jumlah personel: 24 Brigjen adalah pangkat bintang satu. Mutasi ini mencakup promosi untuk beberapa Brigjen, seperti: Brigjen Sambodo Purnomo Yogi diangkat menjadi Karojemengar Srena Polri Brigjen Andik Setiyono dari Karojemengar Srena Polri menjadi Waastamarena Polri. Dinaikkan menjadi Irjen Brigjen Endi Sutendi diangkat menjadi Waastamaops Kapolri. Dinaikkan menjadi Irjen Brigjen Desy Andriani menjadi Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim Polri 6. IIB/Kombes (Komisaris Besar) Jumlah personel: 167 Kombes adalah pangkat perwira menengah di Polri. Salah satu personel yang mendapat mutasi adalah Kombes Uri Nartanti Istiwidayati, yang dipromosikan menjadi Karo SDM Polda DIY. 7. IIIA1/AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi) Jumlah personel: 11 AKBP adalah jabatan perwira menengah, biasanya menjabat sebagai Kapolres atau Kepala Bagian Operasi di tingkat Polda. 8. Kapolresta/Tabes/Metro/IIB (Kepala Kepolisian Resor Kota) Jumlah personel: 6 Jabatan Kapolresta dan setingkat ini mengalami rotasi di beberapa wilayah penting. 9. Kapolres/IIIA2 (Kepala Kepolisian Resor) Jumlah personel: 11 Kapolres bertugas memimpin kepolisian di tingkat kabupaten atau kota. 10. Polwan (Polisi Wanita) Jumlah personel: 3 Beberapa Polwan juga mendapat mutasi dan promosi dalam daftar ini. 11. Pensiun Jumlah personel: 42 Personel yang pensiun dari Polri pada mutasi kali ini mencapai 42 orang. 12. Gassus (Tugas Khusus) Jumlah personel: 21 Gassus adalah jabatan khusus yang diberikan kepada personel untuk tugas-tugas tertentu di lingkungan Polri. 13. Selesai Gassus Jumlah personel: 2 Personel yang telah menyelesaikan tugas khususnya. 14. Demosi Jumlah personel: 1 Demosi adalah penurunan jabatan atau pangkat dalam Polri. 15. Sakit Jumlah personel: 1 Satu personel tercatat dalam mutasi ini karena sakit. Mutasi besar-besaran ini merupakan langkah strategis dari Polri dalam rangka penyegaran organisasi dan meningkatkan kinerja para personelnya.