Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres

Transformasi Signifikan Ekonomi Indonesia Satu Dekade Terakhir

Fatha Annisa • 01 Oktober 2024 08:00
Jakarta: Selama satu dekade terakhir, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur. Kemajuan ini pun berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Dalam pidato Nota Keuangan di tahun terakhir pemerintahannya, Presiden Jokowi menggarisbawahi capaian pembangunan selama 10 tahun terakhir di antaranya pembangunan dalam bidang infrastruktur.
 
Mulai dari pembangunan 1,9 juta meter jembatan desa, 366 ribu km jalan desa, 2.700 km jalan tol, 43 bendungan, 1,1 juta hektare jaringan irigasi, 27 bandara baru di berbagai daerah, perluasan dan modernisasi pelabuhan laut, hingga pembangunan jalur kereta api baru dan peningkatan jalur yang sudah ada.
 
Konektivitas antarwilayah juga diperkuat dengan pembangunan jalur Trans-Papua, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sumatra. Jalur-jalur tersebut dirancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi, sehingga pembangunan merata atau Indonesiasentris.
 
 
Baca juga: Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana di Atas KRI RJW-992
 

IKN Nusantara

Selain yang disebutkan sebelumnya, proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi salah satu proyek besar dalam sepuluh tahun pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi. Berlokasi di Kalimantan Timur, proyek ini jadi simbol transformasi Indonesia menuju negara yang lebih modern.
 
IKN Nusantara bakal menjadi pusat pemerintahan menggantikan Jakarta. Pemerintah pun berharap perpindahan ini dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lain di Indonesia.
 
 
Baca juga: Selain Jatim dan Jateng, Tingkat Kepuasan Jokowi di Sumut juga Tinggi
 

Kemajuan Infrastruktur Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Presiden meyakini bahwa kemajuan infrastruktur dapat membuat biaya logistik lebih efisien. Alhasil, daya saing Indonesia dalam berkompetisi dengan negara lain pun meningkat. Pembangunan infrastruktur juga menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
 
Benar saja, pembangunan tersebut pada akhirnya membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 10 tahun terakhir secara kumulatif terjaga di atas 5%. Angka tersebut bahkan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan global yakni sebesar 3,4 persen.
 
Pembangunan infrastruktur selama masa pemerintahan Presiden Jokowi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, misalnya meningkatkan mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru.

 
Baca juga: Survei: 86,5% Warga Jawa Tengah Puas Kinerja Jokowi
 

Pertumbuhan Ekonomi selama Satu Dekade

Menengok balik perekonomian nasional dari awal masa pemerintahan Presiden Jokowi, terhitung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 berada di angka 5,01%. Sempat menurun di tahun 2015, yakni menyentuh angka 4,88%.
 
Namun di tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali meningkat hingga mencapai 5,03%. Peningkatan juga terjadi dalam tahun 2017, yakni mencapai 5,07%, dan tahun 2018 sebesar 5,17%.
 
Pada 2019, penurunan terjadi lagi sehingga pertumbuhan ekonomi hanya 5,02% saja. Setelahnya, dunia dilanda pandemi Covid-19, sebuah mimpi buruk yang terjadi dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
 
Pandemi Covid-19 berdampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan, terlebih dengan adanya pembatasan sosial. Tepatnya selama tahun 2020, pertumbuhan ekonomi pun merosot tajam hingga menyentuh angka -2,07%.
 
Beruntungnya, kondisi ini tidak berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Indonesia kembali bangkit pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi meningkat dan mencapai 3,70% pada tahun 2021.
 
Angka tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,31%, yang artinya melampaui target Pemerintah yakni sebesar 5,2%. Di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif berada di level 5,05%.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan