Anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi (Foto:Metrotvnews.com/Anindya Legia Putri)
Anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi (Foto:Metrotvnews.com/Anindya Legia Putri)

Soal 'Sungai Bersih karena Ahok,' Komisi I DPR: Search Engine Tidak Bisa Dimanipulasi

Anindya Legia Putri • 04 Oktober 2016 13:01
medcom.id, Jakarta: Mesin pencari Google saat diminta mencari kata kunci 'sungai bersih karena Foke,' menyarankan pengguna untuk mengganti nama Foke dengan Ahok. Hal ini tengah viral di media sosial.
 
Bahkan, tak cuma kata kunci 'sungai bersih karena Foke' saja. Jika Anda mengetik kata kunci lainnya, maka Google tetap menyarankan mengganti nama Foke dengan Ahok. Misal, kata kunci 'Planet Mars bersih karena Foke,' 'Jember bersih karena Foke,' 'rumah saya digusur Foke.' Bahkan, kata kunci 'Foke bersih karena Foke' pun disarankan Google untuk diganti dengan 'Foke bersih karena Ahok.'
 
Netizen pun langsung bereaksi. Beragam komentar mereka. Ada yang menduga hasil pencarian tersebut telah dimanipulasi oleh pihak Ahok. Salah satunya seperti komentar netizen di laman Twitter, @Brobobson2000: hahaa, Gilee lu Hok @basuki_btp SEMUA SUNGAI DIMANAPUN , KLO DI GOOLE JAWABNYA "Bersih karena Ahok". Google aj bisa di bayar?

Tak hanya diperdebatkan, kata kunci Google 'Sungai bersih karena Ahok' pun dijadikan meme. Banyak screen capture atau gambar yang menunjukkan jika semua hal bersih yang dicari di Google, semua karena Ahok. Seperti yang dicuit oleh @elfizal: Hebatnya Ahok, tak perlu kampanye. Karena Sungai Thames di Inggris bersih karena Ahok. Thanks mbah google!
 
Soal Sungai Bersih karena Ahok, Komisi I DPR: Search Engine Tidak Bisa  Dimanipulasi
 
Menanggapi hal itu, Ahok menegaskan dirinya tidak membayar Google untuk memunculkan pencarian kata kunci tersebut. Dia juga menegaskan, tidak memasang iklan di Google.
 
Hal serupa disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi. Menurut Fayakhun, kata kunci yang disarankan Google dalam laman pencarian merupakan hal yang berdasarkan pada kenyataan. Bukan manipulasi.
 
"Search engine itu ada algoritmanya, ada metodenya. Kalau relatednya karena Ahok, pasti ada dasarnya. Karena search engine itu tidak bisa dimanipulasi. Semua berdasarlan algoritma dan pendekatan key words nya," jelas Fayakhun, saat ditemui di Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
 
Fayakhun menegaskan, tuduhan yang mengatakan bahwa mesin pencari Google dimanipulasi Ahok adalah tuduhan yang salah sasaran.
 
"Jadi, tuduhan yang bilang dimanipulasi itu asal menuduh saja. Semua itu ada kuantitatifnya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan