Jakarta: Puluhan ton sampah menyumbat aliran Sungai Muara Cikeas Bekasi Laut (CBL), Jatiasih, Bekasi. Tim gabungan masih berusaha mengangkut sampah tersebut.
"Sekitar 60 sampai 70 ton, bisa diangkut dengan sepuluh truk sampah, jenis sampah meliputi batang kayu, bambu, sampah rumah tangga, dan lainnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo berdasarkan keterangan tertulisnya, Minggu, 29 Desember 2019.
Agus mengatakan permasalahan seperti ini kerap terjadi di Muara CBL jika puncak musim hujan tiba. Tim gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi, dan dinas terkait sudah mencoba mengangkat sampai sejak pagi ini.
Namun, agus mengatakan pembersihan sampah membutuhkan alat berat. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pembersihan.
"Kita membutuhkan alat berat guna mempercepat pengerukan sampah tersebut," ujar Agus.
Agus juga mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bekasi akan membantu pengadaan eskavator besok. Saat ini, kata Agus, pekerjaan dihentikan sementara dan kembali diteruskan dengan alat berat besok.
Jakarta: Puluhan ton sampah menyumbat aliran Sungai Muara Cikeas Bekasi Laut (CBL), Jatiasih, Bekasi. Tim gabungan masih berusaha mengangkut sampah tersebut.
"Sekitar 60 sampai 70 ton, bisa diangkut dengan sepuluh truk sampah, jenis sampah meliputi batang kayu, bambu, sampah rumah tangga, dan lainnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo berdasarkan keterangan tertulisnya, Minggu, 29 Desember 2019.
Agus mengatakan permasalahan seperti ini kerap terjadi di Muara CBL jika puncak musim hujan tiba. Tim gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi, dan dinas terkait sudah mencoba mengangkat sampai sejak pagi ini.
Namun, agus mengatakan pembersihan sampah membutuhkan alat berat. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pembersihan.
"Kita membutuhkan alat berat guna mempercepat pengerukan sampah tersebut," ujar Agus.
Agus juga mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bekasi akan membantu pengadaan eskavator besok. Saat ini, kata Agus, pekerjaan dihentikan sementara dan kembali diteruskan dengan alat berat besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)