Jakarta: Pihak Rumah Tahanan Kejaksaan Agung (Rutan Kejagung) menolak kedatangan tim Ombudsman RI masuk hingga ke dalam sel. Kegiatan sidak hanya diperbolehkan berada sampai di depan pintu saja.
Tiba di rutan pukul 20.30 WIB, rombongan Ombudsman RI terpaksa menunggu sekitar hampir 20 menit. Waktu konfirmasi cukup lama lantaran perlu mendapatkan izin masuk dari Plt Kepala Rutan Kejagung Suwirjo.
“Dengan segala hormat, kami tidak mengizinkan Ombudsman masuk ke dalam sel, tapi bisa di depan pintu saja,” ucap Suwirjo di Rutan Kejagung, Sabtu 8 Juni 2019 malam.
Baca juga: Ombudsman Prihatin Kondisi Polsek Cempaka Putih
Menurutnya, segala kunjungan atau sidak ke dalam sel harus mendapat perizinan dari atasan pimpinan Rutan Kejagung. Ia pun meminta tim kegiatan sidak yang dipimpin Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala itu untuk mengevaluasi kunjungan pada kesempatan selanjutnya.
Setiba di depan pintu sel suasana terasa sepi. Suwirjo mengatakan hanya ada tujuh orang tahanan dengan rata-rata kasus korupsi yang sedang dalam tahap penyidikan.
Baca juga: Ombudsman Ditolak Sidak Rutan KPK
“Nanti kalau tahap penyidikan sudah selesai, dikembalikan ke rutan induk. Ini hanya rutan selama masa penyidikan,” katanya.
Dia menambahkan, ada satu tahanan yang sedang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Medistra lantaran dirasa menderita gejaka stroke. Namun ia tak membeberkan nama tahanan tersebut.
Suwirjo mengatakan, standar penjagaan di Rutan Kejagung sudah sesuai dengan SOP, misalnya waktu besuk di hari Senin, Rabu dan Kamis. Sementara itu daya tampung standar adalah satu kamar untuk dua tahanan.
Ombudsman RI kembali melakukan sidak 10 lokasi pelayanan publik selama libur Lebaran 2019. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan publik secara optimal.
Jakarta: Pihak Rumah Tahanan Kejaksaan Agung (Rutan Kejagung) menolak kedatangan tim Ombudsman RI masuk hingga ke dalam sel. Kegiatan sidak hanya diperbolehkan berada sampai di depan pintu saja.
Tiba di rutan pukul 20.30 WIB, rombongan Ombudsman RI terpaksa menunggu sekitar hampir 20 menit. Waktu konfirmasi cukup lama lantaran perlu mendapatkan izin masuk dari Plt Kepala Rutan Kejagung Suwirjo.
“Dengan segala hormat, kami tidak mengizinkan Ombudsman masuk ke dalam sel, tapi bisa di depan pintu saja,” ucap Suwirjo di Rutan Kejagung, Sabtu 8 Juni 2019 malam.
Baca juga: Ombudsman Prihatin Kondisi Polsek Cempaka Putih
Menurutnya, segala kunjungan atau sidak ke dalam sel harus mendapat perizinan dari atasan pimpinan Rutan Kejagung. Ia pun meminta tim kegiatan sidak yang dipimpin Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala itu untuk mengevaluasi kunjungan pada kesempatan selanjutnya.
Setiba di depan pintu sel suasana terasa sepi. Suwirjo mengatakan hanya ada tujuh orang tahanan dengan rata-rata kasus korupsi yang sedang dalam tahap penyidikan.
Baca juga: Ombudsman Ditolak Sidak Rutan KPK
“Nanti kalau tahap penyidikan sudah selesai, dikembalikan ke rutan induk. Ini hanya rutan selama masa penyidikan,” katanya.
Dia menambahkan, ada satu tahanan yang sedang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Medistra lantaran dirasa menderita gejaka stroke. Namun ia tak membeberkan nama tahanan tersebut.
Suwirjo mengatakan, standar penjagaan di Rutan Kejagung sudah sesuai dengan SOP, misalnya waktu besuk di hari Senin, Rabu dan Kamis. Sementara itu daya tampung standar adalah satu kamar untuk dua tahanan.
Ombudsman RI kembali melakukan sidak 10 lokasi pelayanan publik selama libur Lebaran 2019. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan publik secara optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)
