Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai bersiap melaksanakan pelayanan angkutan lebaran 2023. Ini ditandai dengan apel gelar pasukan angkutan Lebaran 2023 yang digelar di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Pada masa angkutan lebaran tahun ini, KAI menetapkan periode Angkutan Lebaran selama 19 hari dari 14 April - 2 Mei 2023," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 April 2023.
Ia mengatakan KAI telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain berkaitan pelayanan secara keseluruhan.
Terkait aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi standar operasional prosedur (SOP). Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
"KAI konsisten memberikan prioritas terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk menjadikan mudik dengan kereta api aman dan berkesan," ungkap dia.
KAI menambah petugas prasarana meliputi Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) 345 orang, Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) 363 orang, dan Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Petugas Dapsus) 180 orang. Kebijakan ini guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode angkutan lebaran kali ini.
Sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat, serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 1.256 Polsuska, 2.467 security, serta 442 TNI/Polri (eksternal).
Fasilitas angkutan lebaran dengan kereta api
KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan bencana. Selain itu, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat.
"Serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar," ujar dia.
Didiek mengatakan KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan uji kelayakan lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 478 lokomotif dan 1.706 gerbong kereta siap dioperasikan pada masa angkutan lebaran.
"Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan," ujar Didiek.
Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023 ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.
Dalam rangkaian gelar pasukan angkutan Lebaran 2023, diadakan pula simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan. Hal ini menunjukkan guna menyiapkan petugas KAI dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
KAI Group menyediakan 6,9 juta tempat duduk selama periode tersebut selama periode Angkutan Lebaran 2023. Hingga Jumat, 14 April 2023, KAI telah menjual 2 juta tiket KA Jarak Jauh. Jumlah ini setara 66 persen dari total 3 juta tiket KA Jarak Jauh yang disediakan.
"Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, angkutan Lebaran 2023 dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali, serta dilindungi dan diridhoi Allah SWT," tutur Didiek.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (
KAI) mulai bersiap melaksanakan pelayanan angkutan lebaran 2023. Ini ditandai dengan apel gelar pasukan angkutan Lebaran 2023 yang digelar di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Pada masa angkutan lebaran tahun ini, KAI menetapkan periode Angkutan Lebaran selama 19 hari dari 14 April - 2 Mei 2023," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 April 2023.
Ia mengatakan KAI telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain berkaitan pelayanan secara keseluruhan.
Terkait aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi standar operasional prosedur (SOP). Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan
customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
"KAI konsisten memberikan prioritas terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk menjadikan mudik dengan kereta api aman dan berkesan," ungkap dia.
KAI menambah petugas prasarana meliputi Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) 345 orang, Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) 363 orang, dan Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Petugas Dapsus) 180 orang. Kebijakan ini guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode angkutan lebaran kali ini.
Sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat, serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 1.256 Polsuska, 2.467 security, serta 442 TNI/Polri (eksternal).
Fasilitas angkutan lebaran dengan kereta api
KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan bencana. Selain itu, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat.
"Serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar," ujar dia.
Didiek mengatakan KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan uji kelayakan lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 478 lokomotif dan 1.706 gerbong kereta siap dioperasikan pada masa angkutan lebaran.
"Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan," ujar Didiek.
Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan
Lebaran 2023 ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.
Dalam rangkaian gelar pasukan angkutan Lebaran 2023, diadakan pula simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan. Hal ini menunjukkan guna menyiapkan petugas KAI dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
KAI Group menyediakan 6,9 juta tempat duduk selama periode tersebut selama periode Angkutan Lebaran 2023. Hingga Jumat, 14 April 2023, KAI telah menjual 2 juta tiket KA Jarak Jauh. Jumlah ini setara 66 persen dari total 3 juta tiket KA Jarak Jauh yang disediakan.
"Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, angkutan
Lebaran 2023 dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali, serta dilindungi dan diridhoi Allah SWT," tutur Didiek.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)