Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia telah memperoleh untung yang besar dari hilirisasi nikel. Presiden menjelaskan Indonesia mendapat keuntungan sebesar Rp32 triliun saat mengekspor bahan mentah pada 2020, setelah dilakukan hilirisasi mendapatkan peningkatan keuntungan yang signifikan.
"Begitu dihilirisasi diindustrialisasi menjadi 33,8 billion US dollar. Dari Rp32 triliun menjadi Rp510 triliun kurang lebih," ujar Presiden Jokowi saat membuka rapat kerja nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan, ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Presiden meyakini keuntungan akan semakin besar ketika hilirisasi dilakukan di komoditas batu bara, bauksit, tembaga, timah, rumput laut, hingga ikan mentah. Kebijakan hilirisasi juga membuka lapangan kerja.
"Jangan lupa, waktu mengekspor bahan mentah, kita itu memungut royalti, pajak, penerimaan negara bukan pajak, pajak perusahaan, pajak karyawan, setelah hilirisasi bayangkan," jelasnya.
Oleh karena itu, Presiden menegaskan bahwa pemimpin Indonesia selanjutnya harus berani melanjutkan kebijakan hilirisasi industri. Ia pastikan Indonesia tidak akan maju apabila mengekspor bahan mentah.
"Jadi kita harus berani, pemimpin ke depan harus berani melanjutkan itu (hilirisasi)," ujar Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengatakan Indonesia telah memperoleh untung yang besar dari hilirisasi nikel. Presiden menjelaskan Indonesia mendapat keuntungan sebesar Rp32 triliun saat mengekspor bahan mentah pada 2020, setelah dilakukan
hilirisasi mendapatkan peningkatan keuntungan yang signifikan.
"Begitu dihilirisasi diindustrialisasi menjadi 33,8
billion US
dollar. Dari Rp32 triliun menjadi Rp510 triliun kurang lebih," ujar Presiden Jokowi saat membuka rapat kerja nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan, ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Presiden meyakini keuntungan akan semakin besar ketika hilirisasi dilakukan di komoditas batu bara, bauksit, tembaga, timah, rumput laut, hingga ikan mentah. Kebijakan hilirisasi juga membuka lapangan kerja.
"Jangan lupa, waktu mengekspor bahan mentah, kita itu memungut royalti, pajak, penerimaan negara bukan pajak, pajak perusahaan, pajak karyawan, setelah hilirisasi bayangkan," jelasnya.
Oleh karena itu, Presiden menegaskan bahwa pemimpin Indonesia selanjutnya harus berani melanjutkan kebijakan hilirisasi industri. Ia pastikan Indonesia tidak akan maju apabila mengekspor bahan mentah.
"Jadi kita harus berani, pemimpin ke depan harus berani melanjutkan itu (hilirisasi)," ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)