medcom.id, Jakarta: Jumlah pemudik tahun 2015 yang menggunakan Kereta Api (KA) meningkat dari tahun 2014. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro menjelaskan peningkatan penumpang terjadi pada volume penumpang KA utama dan Commuter Line.
"Untuk kereta api utama terjadi peningkatan hingga delapan persen. Pada tahun 2014 jumlah penumpang KA utama 1.749.788 meningkat menjadi 1.895.688. Sesuai dengan perkiraan Kementerian Perhubungan," ungkap Edi Sukmoro dalam konferensi pers di kantor stasiun Senen, Jakarta (27/7/2015).
Edi menjelaskan, KRL juga masih tetap menjadi alat transportasi andalan masyarakat Jabodetabek saat lebaran.
Sedangkan untuk KA lokal, Edi menyampaikan ada penurunan dari tahun lalu. Hal ini disebabkan ada beberapa kebijakan positif yang diterapkan oleh PT KAI yaitu kebijakan infant (penumpang batita) dan peraturan satu tempat duduk untuk satu penumpang.
"Kereta api jurusan lokal menurun, ada beberapa faktor yaitu pada 2014 infant untuk anak di bawah tiga tahun dikenakan biaya. Tapi ditahun 2015 tidak dikenakan biaya," terangnya.
Volume penumpang KA lokal pada tahun 2015 tercatat sebesar 2.036.023, turun jika dibandingkan pada tahun 2014 yang berjumlah 2.147.437.
Sedangkan untuk jumlah perjalanan KA dalam penyelenggaraan mudik tahun 2015, terjadi peningkatan sebesar 14 persen dibanding tahun tahun 2014 yaitu 293 perjalanan reguler ditambah 32 perjalanan tambahan. Pada pelaksanaan mudik tahun ini, jumlah perjalanan KA sebesar 340 reguler ditambah 34 perjalanan tambahan.
medcom.id, Jakarta: Jumlah pemudik tahun 2015 yang menggunakan Kereta Api (KA) meningkat dari tahun 2014. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro menjelaskan peningkatan penumpang terjadi pada volume penumpang KA utama dan Commuter Line.
"Untuk kereta api utama terjadi peningkatan hingga delapan persen. Pada tahun 2014 jumlah penumpang KA utama 1.749.788 meningkat menjadi 1.895.688. Sesuai dengan perkiraan Kementerian Perhubungan," ungkap Edi Sukmoro dalam konferensi pers di kantor stasiun Senen, Jakarta (27/7/2015).
Edi menjelaskan, KRL juga masih tetap menjadi alat transportasi andalan masyarakat Jabodetabek saat lebaran.
Sedangkan untuk KA lokal, Edi menyampaikan ada penurunan dari tahun lalu. Hal ini disebabkan ada beberapa kebijakan positif yang diterapkan oleh PT KAI yaitu kebijakan infant (penumpang batita) dan peraturan satu tempat duduk untuk satu penumpang.
"Kereta api jurusan lokal menurun, ada beberapa faktor yaitu pada 2014 infant untuk anak di bawah tiga tahun dikenakan biaya. Tapi ditahun 2015 tidak dikenakan biaya," terangnya.
Volume penumpang KA lokal pada tahun 2015 tercatat sebesar 2.036.023, turun jika dibandingkan pada tahun 2014 yang berjumlah 2.147.437.
Sedangkan untuk jumlah perjalanan KA dalam penyelenggaraan mudik tahun 2015, terjadi peningkatan sebesar 14 persen dibanding tahun tahun 2014 yaitu 293 perjalanan reguler ditambah 32 perjalanan tambahan. Pada pelaksanaan mudik tahun ini, jumlah perjalanan KA sebesar 340 reguler ditambah 34 perjalanan tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)