Jakarta: Tim Kemanusiaan Badan Intelijen Negara (BIN) menembus desa terpencil untuk bisa menjangkau warga korban gempa Cianjur dan membagikan bantuan. Lokasi tersebut berada di Kampung Burangkeng, RT 001/001, Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Deputi VII BIN Prabawa Ajie mengatakan BIN membagikan bantuan berupa paket makanan siap saji, peralatan anak-anak dan orang dewasa, serta bantuan keuangan kepada warga Kampung Burangkeng. Sebanyak 99 kepala keluarga (KK) atau 300 pengungsi menerima bantuan ini.
"Desa yang terdampak dari gempa ini sangat memprihatinkan. Untuk saat ini belum mendapat bantuan sama sekali. Bantuan sudah ada, namun baru sampai di desa dan jumlahnya sangat kecil," kata Ajie di Kampung Burangkeng, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
Dia mengungkap masyarakat setempat mendirikan tenda pengungsian di tengah persawahan dan perkebunan. Sehingga, mereka terisolasi dan harus segera mendapatkan bantuan.
"Kita melaksanakan instruksi Kepala BIN, Bapak Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan, agar kita bergerak cepat, memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang mendapat musibah gempa ini," ungkap dia.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke desa-desa terdampak gempa Cianjur yang terisolasi. Ajie berharap semua korban bencana bisa mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
"Kita akan terus berkomunikasi dengan stakeholder, dengan jajaran terkait untuk kiranya bisa memprioritaskan desa-desa yang belum terjamah bantuan. Kami harapkan saudara-saudara kita tersebut segera mendapatkan bantuan," jelas dia.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, sejak Senin, 21 November 2022, BIN telah mendirikan Posko Bantuan di jalan lintas Labuan - Cianjur, tepatnya di Desa Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jabar. Dari lokasi ini, Tim Kemanusiaan BIN menyalurkan bantuan logistik ke desa-desa terdampak gempa Cianjur. Di posko ini, BIN juga menampung sekira 300 pengungsi.
"Hari ini bertambah sudah ada 300-an pengungsi. Kemarin malam tim posko sudah mendirikan lagi tenda tambahan, sekarang sudah ada enam tenda. Lima tenda diperuntukkan untuk pengungsi, satu tenda untuk pelayanan kesehatan," ungkap Ajie.
Di posko tersebut, BIN juga bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari Jabodetabek untuk melakukan trauma healing ke anak-anak. Trauma healing tersebut bertujuan agar anak-anak terdampak gempa bisa kembali ceria.
"Dengan trauma healing ini, kita berharap anak-anak bisa tertawa, anak-anak bisa senyum dan melupakan bencana yang terjadi. Ini ke depan akan kami intensifkan. Kami tentunya akan terus bekerja sama dengan Mapala, dalam rangka kita memberikan yang terbaik biar anak-anak itu tetap bisa tersenyum," tutur dia.
Ajie mengungkap BIN juga segera menerjunkan tim kesehatan tambahan di posko tanggap darurat. BIN telah bekerja sama dengan dokter di puskesmas setempat untuk memudahkan pengadaan pelayanan kesehatan (pelkes).
"Untuk personel dalam satu tim, tentunya ada dokter, ada perawat, dan staf pendukung lainnya. Kita selama ini bekerja sama juga dengan dokter dari puskesmas. Kebetulan kerja sama kita dengan dokter-dokter puskesmas sudah terjalin lama, sejak awal-awal kita menggencarkan pemberian vaksin covid-19," jelas Ajie.
Jakarta: Tim Kemanusiaan Badan Intelijen Negara (BIN) menembus desa terpencil untuk bisa menjangkau warga korban
gempa Cianjur dan membagikan bantuan. Lokasi tersebut berada di Kampung Burangkeng, RT 001/001, Desa Mangunkerta, Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat.
Deputi VII BIN Prabawa Ajie mengatakan
BIN membagikan bantuan berupa paket makanan siap saji, peralatan anak-anak dan orang dewasa, serta bantuan keuangan kepada warga Kampung Burangkeng. Sebanyak 99 kepala keluarga (KK) atau 300 pengungsi menerima bantuan ini.
"Desa yang terdampak dari gempa ini sangat memprihatinkan. Untuk saat ini belum mendapat bantuan sama sekali. Bantuan sudah ada, namun baru sampai di desa dan jumlahnya sangat kecil," kata Ajie di Kampung Burangkeng, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
Dia mengungkap masyarakat setempat mendirikan tenda pengungsian di tengah persawahan dan perkebunan. Sehingga, mereka terisolasi dan harus segera mendapatkan bantuan.
"Kita melaksanakan instruksi Kepala BIN, Bapak Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan, agar kita bergerak cepat, memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang mendapat musibah gempa ini," ungkap dia.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke desa-desa terdampak gempa Cianjur yang terisolasi. Ajie berharap semua korban bencana bisa mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
"Kita akan terus berkomunikasi dengan stakeholder, dengan jajaran terkait untuk kiranya bisa memprioritaskan desa-desa yang belum terjamah bantuan. Kami harapkan saudara-saudara kita tersebut segera mendapatkan bantuan," jelas dia.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, sejak Senin, 21 November 2022, BIN telah mendirikan Posko Bantuan di jalan lintas Labuan - Cianjur, tepatnya di Desa Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jabar. Dari lokasi ini, Tim Kemanusiaan BIN menyalurkan bantuan logistik ke desa-desa terdampak gempa Cianjur. Di posko ini, BIN juga menampung sekira 300 pengungsi.
"Hari ini bertambah sudah ada 300-an pengungsi. Kemarin malam tim posko sudah mendirikan lagi tenda tambahan, sekarang sudah ada enam tenda. Lima tenda diperuntukkan untuk pengungsi, satu tenda untuk pelayanan kesehatan," ungkap Ajie.
Di posko tersebut, BIN juga bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari Jabodetabek untuk melakukan trauma
healing ke anak-anak. Trauma
healing tersebut bertujuan agar anak-anak terdampak gempa bisa kembali ceria.
"Dengan trauma
healing ini, kita berharap anak-anak bisa tertawa, anak-anak bisa senyum dan melupakan bencana yang terjadi. Ini ke depan akan kami intensifkan. Kami tentunya akan terus bekerja sama dengan Mapala, dalam rangka kita memberikan yang terbaik biar anak-anak itu tetap bisa tersenyum," tutur dia.
Ajie mengungkap BIN juga segera menerjunkan tim kesehatan tambahan di posko tanggap darurat. BIN telah bekerja sama dengan dokter di puskesmas setempat untuk memudahkan pengadaan pelayanan kesehatan (pelkes).
"Untuk personel dalam satu tim, tentunya ada dokter, ada perawat, dan staf pendukung lainnya. Kita selama ini bekerja sama juga dengan dokter dari puskesmas. Kebetulan kerja sama kita dengan dokter-dokter puskesmas sudah terjalin lama, sejak awal-awal kita menggencarkan pemberian vaksin covid-19," jelas Ajie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)