Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Panca Syurkani/MI
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Panca Syurkani/MI

JK: Tak Mudah Mendeteksi Aksi Teror

Dheri Agriesta • 14 Januari 2016 18:31
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak jika dikatakan Badan Intelijen Negara kecolongan dalam insiden serangan teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Menurutnya, BIN justru sudah bekerja dan menyerahkan analisisnya pada pihak keamanan yang berwenang menangani teror. 
 
BIN sudah mengantongi informasi bahwa bakal ada serangan yang mengguncang Jakarta pada Desember atau Januari 2016. Namun tak pernah mudah untuk mendeteksi serangan teror yang biasanya terjadi secara tak terduga.
 
"Bahwa tidak mudah deteksi awal, di mana pun di dunia ini. Selalu tidak terduga," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Dia menjelaskan, setiap unsur keamanan menindaklanjuti peringatan BIN dengan peningkatan keamanan jelang Natal dan tahun baru. Namun, tak ada kejadian berarti saat Natal dan tahun baru. Serangan teroris justru terjadi di pertengahan Januari.
 
"Digeser waktunya, jadi tak terduga," kata JK.
 
JK mahfum jika masyarakat panik setelah rangkaian ledakan yang terjadi di pusat kota. Ia pun meminta masyarakat berhati-hati dan ikut aktif melaporkan segala kegiatan mencurigakan.
 
"Tapi kita tentu, mengharapkan polisi tindak cepat dan tegas. Dan beri hukum yang setimpal pada siapapun yang lakukan itu," kata JK.
 
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Lima ledakan terdengar di kawasan Sarinah. Ledakan ini pun kemudian disusul baku tembak antara polisi dan terduga teroris.
 
Lima orang terduga teroris tewas dalam rangkaian ledakan dan baku tembak ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga negara Indonesia ikut jadi korban.
 
Tak hanya itu, 17 korban luka kini tengah mendapat perawatan di rumah sakit. Total ada 24 korban dari ledakan yang hanya berjarak 1,7 kilometer dari Istana Kepresidenan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan