Forum Komunikasi Politeknik Indonesia berunjuk rasa saat mengikuti Car Free Day di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (18/10). Foto: MI/Galih Pradipta.
Forum Komunikasi Politeknik Indonesia berunjuk rasa saat mengikuti Car Free Day di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (18/10). Foto: MI/Galih Pradipta.

Sosiolog: Dalam Situasi Kritis, Masyarakat Harus Punya Inisiatif

Dheri Agriesta • 24 Oktober 2015 08:03
medcom.id, Jakarta: Pemerintah memutuskan untuk mengevakuasi masal warga yang ada di daerah paling parah terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan. Sejumlah pihak menilai pemerintah telat untuk mengambil tindakan ini.
 
Sosilog Imam Prasodjo tak mempersalahkan cepat atau lambatnya pemerintah mengambil keputusan evakuasi warga. Kata dia, dalam kondisi seperti ini masyarakat sebaiknya melakukan apa yang bisa dilakukan, bukan hanya mengkritisi kebijakan pemerintah.
 
"Kita harus lakukan apa yang bisa kita lakukan, nanti setelah itu baru kita lihat. Tapi, untuk ke depan kita memang harus lebih baik dari ini," kata Imam dalam program Bincang Pagi Metro TV, Sabtu (24/10/2015).

Korban meninggal dunia terpapar asap kebakaran hutan dan lahan terus bertambah, tercatat sudah 10 orang berpulang. Belum lagi, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang terus bertambah di daerah Sumatera dan Kalimantan, menyentuh angka ratusan ribu orang.
 
Pemerintah terlihat serius untuk mengevakuasi warga yang ada di daerah terpapar asap. Kapal perang disiapkan untuk menampung korban sekira diperlukan. 
 
Imam mengatakan, tanggung jawab pemerintah memang penting untuk menjaga keselamatan warga. Namun, dengan kondisi kritis seperti ini setiap warga harus punya inisiatif.
 
"Dalam situasi kritis kita harus punya isnisiatif, sebagai contoh mungkin saja RT harus ada inisiatif mana tempat terbaik di situ sebagai tempat evakuasi, yang minimal bisa menangkal paparan asap dengan penyaring udara," kata dia.
 
Masyarakat jangan bantuan pemerintah saja. Semua orang harus bergerak dan saling membantu orang-orang terdekat mereka.
 
"Semua orang bergerak, ini akan banyak membantu. Mau menunggu pemerintah kalau pemerintah cepat tidak apa-apa, kalau tidak? Apa mau melihat anak kita terpapar asap?" pungkas Imam.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan