medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau kondisi para pengungsi bekas kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Khofifah meminta para pengungsi kembali ke daerah asal menjalani kehidupan normal.
Meski sudah dibubarkan, doktrin-doktrin pimpinan Gafatar masih membekas dalam kehidupan mereka. Mereka bahkan bersikeras tak mau dipulangkan.
Saat meninjau lokasi penampungan, kejadian mengejutkan terjadi. Para pengungsi didominasi remaja tanggung dan anak kecil menyayikan semacam lagu ideologi. Lagu itu berisi lirik bermakna penentangan untuk khofifah.
Pantauan Metrotvnews.com, Khofifah sempat tersentak mendengar lagu itu. Namun, dia membiarkannya. Sementara wajah-wajah para pengungsi tampak emosial menyanyikan bait demi bait lagu berjudul "Rumah Batang Rumah Beta".
Bahkan salah seorang pengungsi sampai meneteskan air mata. Ketika Metrotvnews.com mendekati pengungsi remaja wanita itu, dia menegaskan, ketidakadilan sedang dirasakan mereka.
"Lagu ini berisi rasa ketidakadilan yang kami rasakan sekarang," kata remaja berambut ikal dengan wajah memerah di barak pengungsian Kompi B 643, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/1/2016).
Kendati demikiann, Hymne Gafatar tak berhasil mereka tuntaskan. Anggota TNI yang ikut mengawal Khofifah langsung membentak dan meminta mereka berhenti bernyanyi. Salah seorang anggota TNI mengambil gitar dan menggunting senar yang digunakan mengiringi nyanyian mereka.
medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau kondisi para pengungsi bekas kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Khofifah meminta para pengungsi kembali ke daerah asal menjalani kehidupan normal.
Meski sudah dibubarkan, doktrin-doktrin pimpinan Gafatar masih membekas dalam kehidupan mereka. Mereka bahkan bersikeras tak mau dipulangkan.
Saat meninjau lokasi penampungan, kejadian mengejutkan terjadi. Para pengungsi didominasi remaja tanggung dan anak kecil menyayikan semacam lagu ideologi. Lagu itu berisi lirik bermakna penentangan untuk khofifah.
Pantauan
Metrotvnews.com, Khofifah sempat tersentak mendengar lagu itu. Namun, dia membiarkannya. Sementara wajah-wajah para pengungsi tampak emosial menyanyikan bait demi bait lagu berjudul "Rumah Batang Rumah Beta".
Bahkan salah seorang pengungsi sampai meneteskan air mata. Ketika
Metrotvnews.com mendekati pengungsi remaja wanita itu, dia menegaskan, ketidakadilan sedang dirasakan mereka.
"Lagu ini berisi rasa ketidakadilan yang kami rasakan sekarang," kata remaja berambut ikal dengan wajah memerah di barak pengungsian Kompi B 643, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/1/2016).
Kendati demikiann, Hymne Gafatar tak berhasil mereka tuntaskan. Anggota TNI yang ikut mengawal Khofifah langsung membentak dan meminta mereka berhenti bernyanyi. Salah seorang anggota TNI mengambil gitar dan menggunting senar yang digunakan mengiringi nyanyian mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)