REU/Jim Young
REU/Jim Young

MERS Menular lewat Kontak Fisik

22 Mei 2014 19:03
medcom.id, Illinois: Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat atau Center for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa virus penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah atau middle east respiratory syndrome (MERS) mungkin sudah menyebar antarmanusia di Negeri Paman Sam.
 
Setelah dites pada Jumat (16/5/2014), seorang laki-laki asal Illinois, AS, didiagnosis terinfeksi virus MERS. CDC menyebutkan dia mungkin tertular pasien asal Indiana yang dinyatakan sebagai kasus infeksi virus MERS pertama di AS, awal Mei lalu. Namun, laki-laki Illinois itu dilaporkan dalam kondisi baik dan tidak membutuhkan pengobatan.
 
Tes darah membuktikan bahwa laki-laki Illinois itu telah memiliki antibodi. Itu, kata Swerdlow, berarti dia sudah terinfeksi dan berhasil mengalahkan virus itu.

Menurut CDC, laki-laki Illinois dan Indiana itu merupakan rekan bisnis. Sebelum laki-laki dari Indiana masuk rumah sakit dan didiagnosis positif terinfeksi virus MERS, dia mengadakan pertemuan dengan laki-laki Illinois selama 40 menit pada 25 April.
 
Mereka duduk berhadapan dengan jarak sekitar 1,8 meter. Keesokan harinya, mereka bertemu lagi tapi tidak sampai 40 menit. Satu-satunya kontak fisik yang mereka lakukan ialah berjabat tangan.
 
Laporan CDC yang dipublikasikan pada Sabtu (17/5) itu, kata Dr David Swerdlow dari CDC, tidak membuktikan bahwa virus MERS mudah menyebar antarmanusia seperti diperkirakan sebelumnya. "Risiko penularan di tengah-tengah khalayak umum masih rendah," kata dia.
 
CDC menyatakan virus MERS hanya menular antarmanusia lewat kontak fisik yang dekat. Kebanyakan pasien MERS di Timur Tengah, menurut CDC, merupakan kerabat atau pekerja medis yang menangani pasien MERS. (AP/Wall Street Journal/Wey)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan