Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-Rebiro) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah telah merumuskan insentif bagi aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Termasuk insentif untuk keluarga anak yang akan tinggal di sana, termasuk indeks kemahalan dan kepindahan ASN," ujar Abdullah Azwar Anas.
Pemerintah rencananya akan mulai program pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN pada Maret 2024 mendatang.
Untuk tahap pertama, jumlah ASN yang pindah 1200 hingga 3200. Namun, jumlah tersebut tergantung pada selesainya pembangunan gedung-gedung pemerintahan di IKN. Selain gedung pemerintahan, ada juga gedung untuk tempat tinggal ASN.
Beda hunian antara ASN berkeluarga dengan yang single
Nantinya hunian untuk para ASN yang pindah ke IKN akan dibedakan antara yang sudah berkeluarga dengan yang masih single atau yang belum menikah.
Azwar Anas menjelaskan bagi ASN yang belum menikah tersedia fasilitas hunian bersama. Sedangkan bagi yang berkeluarga akan mendapatkan hunian eksklusif untuk keluarganya.
"Ada gedung-gedung yang kalau (ASN) belum nikah bisa sharing, tapi yang nikah dibuatkan nanti sedang kita rencanakan," tutur Anas.
Fasilitas untuk ASN yang pindah ke IKN:
- Pemerintah menanggung seluruh biaya pemindahan
- Menempati sekitar 211 tower apartemen yang mempunyai setidaknya 11,619 unit tempat tinggal
- Menerima biaya pindah dan tunjangan kemahalan
- Tersedia flexible facility arrangement yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ASN
- Mendapat tanggungan pasangan ASN beserta dengan dua anak dan satu asisten rumah tangga
- Biaya tunggu dan biaya penginapan transit di Balikpapan
- Tersedia biaya angkutan barang, uang harian selama proses pemindahan, biaya transportasi, dan biaya pengepakan
Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-Rebiro) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah telah merumuskan insentif bagi aparatur sipil negara (
ASN) yang pindah ke
Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Termasuk insentif untuk keluarga anak yang akan tinggal di sana, termasuk indeks kemahalan dan kepindahan ASN," ujar Abdullah Azwar Anas.
Pemerintah rencananya akan mulai program pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN pada Maret 2024 mendatang.
Untuk tahap pertama, jumlah ASN yang pindah 1200 hingga 3200. Namun, jumlah tersebut tergantung pada selesainya pembangunan gedung-gedung pemerintahan di IKN. Selain gedung pemerintahan, ada juga gedung untuk tempat tinggal ASN.
Beda hunian antara ASN berkeluarga dengan yang single
Nantinya hunian untuk para ASN yang pindah ke IKN akan dibedakan antara yang sudah berkeluarga dengan yang masih
single atau yang belum menikah.
Azwar Anas menjelaskan bagi ASN yang belum menikah tersedia fasilitas hunian bersama. Sedangkan bagi yang berkeluarga akan mendapatkan hunian eksklusif untuk keluarganya.
"Ada gedung-gedung yang kalau (ASN) belum nikah bisa
sharing, tapi yang nikah dibuatkan nanti sedang kita rencanakan," tutur Anas.
Fasilitas untuk ASN yang pindah ke IKN:
- Pemerintah menanggung seluruh biaya pemindahan
- Menempati sekitar 211 tower apartemen yang mempunyai setidaknya 11,619 unit tempat tinggal
- Menerima biaya pindah dan tunjangan kemahalan
- Tersedia
flexible facility arrangement yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ASN
- Mendapat tanggungan pasangan ASN beserta dengan dua anak dan satu asisten rumah tangga
- Biaya tunggu dan biaya penginapan transit di Balikpapan
- Tersedia biaya angkutan barang, uang harian selama proses pemindahan, biaya transportasi, dan biaya pengepakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)