Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres

Wapres Minta Penyaluran Zakat Sasar Sektor Kehidupan Masyarakat

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 15 Mei 2024 01:07
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan yayasan Ruang Amal Indonesia di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta. Ma’ruf menekankan penyaluran dana sosial, seperti zakat, infaq, dan wakaf, harus menyasar berbagai sektor kehidupan masyarakat.
 
“Pengelolaan dana sosial syariah harus terus dipacu agar semakin berdampak pada sektor-sektor pendidikan, kesehatan, dakwah, advokasi, kemanusiaan, dan ekonomi,” ungkap Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.
 
Menurut dia, pengelolaan dana sosial harus dilakukan lembaga berizin resmi dengan mengedepankan profesional, tata kelola, dan akuntabilitas yang terjaga. Sehingga, dapat memberikan rasa aman bagi Muzakki (pemberi zakat).
 
“Saya mendapat laporan, hingga Februari 2024, Kementerian Agama telah menerbitkan izin operasional kepada 170 lembaga amil zakat. Perizinan ini diberikan sebagai upaya menjaga kepercayaan umat agar dana yang dihimpun terkelola dengan baik dan transparan,” tegas Ma’ruf.
 
Wapres juga memberikan arahannya mengenai optimalisasi pengelolaan dana seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Di antaranya terkait pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam penghimpunan dana sosial.
 
”Pertama, pacu eskalasi pengumpulan dana ZISWAF melalui digitalisasi dan peningkatan literasi. Digitalisasi dapat mempermudah proses pendistribusian dan pelaporan dana, sementara peningkatan literasi masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi akan menambah partisipasi masyarakat dalam menghimpun dana,” ungkap dia.
 
Kemudian, Ma’ruf meminta adanya inovasi penyaluran dana sosial kepada penerima manfaat agar dana tersebut tepat sasaran dan terjaga kemanfaatannya.
 
”Kedua, optimalkan penyaluran dan kebermanfaatan dana ZISWAF dengan mengembangkan berbagai inovasi pada skema distribusi, seperti pemberian bantuan pendidikan, pelatihan kerja dan wakaf irigasi,” ujar dia.
 
Baca Juga: Wapres Dorong Manfaat Dana Syariah Terus Dipacu

Ma’ruf meyakini pengelolaan dana ZISWAF memerlukan kerja sama berbagai lembaga serta pemangku kepentingan lainnya agar tata kelola penyaluran ZISWAF berjalan beriringan demi membangun ekonomi umat.
 
”Ketiga, terus perkuat sinergi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk KNEKS, BAZNAS, dan Badan Wakaf Indonesia, serta lembaga pengelola zakat dan lembaga wakaf lainnya,” tutur Ma’ruf.
 
Ma’ruf juga mengapresiasi seluruh pihak serta berharap Ruang Amal Indonesia berkontribusi nyata bagi pembangunan nasional melalui kegiatan filantropi.
 
”Selamat atas Peluncuran Ruang Amal Indonesia. Saya berharap Ruang Amal Indonesia menjadi salah satu akselerator transformasi pengelolaan dana sosial syariah dan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan kesejahteraan umat,” ujar Ma’ruf.
 
Sebelumnya, Pembina Yayasan Ruang Amal Indonesia Taufiq R. Abdullah menerangkan Rumah Amal Indonesia akan fokus pada pembangunan sosial kemanusiaan. Pembangunan sosial kemanusiaan tersebut meliputi keagamaan, pendidikan, dan lingkungan melalui pengelolan zakat, infaq wakaf, dan corporate social responsibility dan dana sosial lainnya.
 
“Kami merancang program di antaranya meliputi program Amal Inklusi, Amal Vokasi, Amal Migran, Amal Tangguh, Amal Pangan, Amal Cendikia, Amal Sehat, Amal Wirausaha, Amal Lestari, dan wakaf dengan berkomitmen pada prinsip manajeman yang professional, transparan dan akuntabel,” ujar dia.
 
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, bagaimana peran zakat dalam menuntaskan kemiskinan di Indonesia menjadi sorotan.

Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan sebuah roadmap yang jelas dalam tata kelola zakat. Kemenag telah mencoba membuat sejumlah langkah strategis.
 
“Kementerian Agama telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam tata kelola zakat, yaitu memperkuat regulasi untuk memastikan tata kelola zakat sesuai dengan dinamika masyarakat, membangun infrastruktur yang memadai dari pusat hingga kecamatan untuk memfasilitasi akses yang lebih mudah, dan menyusun peta jalan bersama para stakeholder untuk mencapai visi bersama dalam pembangunan zakat Indonesia,” ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan