Ilustrasi cuaca buruk. Medcom.id
Ilustrasi cuaca buruk. Medcom.id

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan

Putri Anisa Yuliani • 21 November 2020 10:05
Jakarta: Cuaca ekstrem berpotensi terjadi sepekan ke depan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan hal ini disebabkan sirkulasi siklonik yang terjadi di Samudra Hindia barat Sumatra hingga Selat Karimata.
 
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebutkan sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Aceh dan barat Bengkulu, dan di Selat Karimata. Fenomena ini membentuk daerah konvergensi udara yang memanjang di perairan utara Aceh, Sumatra Utara, perairan barat Bengkulu, Selat Karimata bagian utara hingga selatan, dan Kalimantan Tengah.
 
"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat, 20 November 2020.

Baca: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
 
Hasil analisa BMKG menunjukkan dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
 
BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas tinggi, dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang terjadi di wilayah sekitar pergerakan siklon tersebut. Cuaca ekstrem yang terjadi dapat berupa puting beliung, hujan dera disertai kilat, hujan es, dan potensi lain.
 
"Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Guswanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan