Jakarta: Presiden Joko Widodo belum akan memberlakukan penguncian diri atau lockdown di Indonesia. Sebanyak 34 orang terkonfirmasi positif korona (covid-19) di Tanah Air.
"Belum berpikir ke arah sana, tapi saya sangat menghargai kerja sama seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah," kata Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat, 13 Maret 2020.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus korona, Achmad Yurianto, mengatakan kebijakan lockdown memiliki kelebihan dan kekurangan. Dia menuturkan kelebihannya penyebaran virus bisa dibatasi.
"Tidak ada yang keluar dan masuk. Tapi ada konsekuensinya juga, penyebaran virus di lokasi tersebut akan semakin cepat," kata Yurianto.
Dia mencontohkan penyebaran virus korona di kapal Diamond Princess. Pasien positif meningkat signifikan lantaran kapal di-lockdown.
"Karena yang sakit dan enggak sakit campur jadi satu. Oleh karena itu, ini jadi sikap kehati-hatian bagi siapa pun. Ini yang dimaknai pandemi," kata dia.
(Baca: Wapres Nilai Indonesia Belum Perlu Lockdown)
Irlandia, Manila, Kuwait, dan Italia menerapkan kebijakan lockdown. Ini disebabkan kasus korona di negara tersebut naik berkali-kali lipat.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menandatangani keputusan pemberlakuan ketentuan yang mengatur penghentian dan penundaan kegiatan mengumpulkan orang banyak di ruang publik, penghentian seluruh kegiatan kompetisi olahraga, penutupan museum, perpustakaan, dan lain sebagainya.
Pemerintah juga membatasi pergerakan masyarakat. Mereka hanya memperbolehkan perjalanan untuk keperluan bekerja dan kepentingan mendesak lain, seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari dan keperluan yang berkaitan dengan kesehatan.
Penutupan sekolah-seolah dan universitas juga diperpanjang hingga 3 April dan layanan transportasi umum masih disediakan dengan volume yang disesuaikan. Semua penumpang diminta mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk jarak aman antar penumpang yakni satu meter antara satu penumpang dengan yang lain
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation) menyatakan covid-19 menjadi pandemi. Coronavirus Covid-19 Global Cases WHO mencatat total pasien positif 128.343 kasus dengan 4.720 korban jiwa. Sementara, jumlah pasien sembuh mencapai 68.324 orang.
(Baca: Presiden Umumkan 2 Pasien Positif Korona Meninggal)
Jakarta: Presiden Joko Widodo belum akan memberlakukan penguncian diri atau
lockdown di Indonesia. Sebanyak 34 orang terkonfirmasi positif korona (covid-19) di Tanah Air.
"Belum berpikir ke arah sana, tapi saya sangat menghargai kerja sama seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah," kata Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat, 13 Maret 2020.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus korona, Achmad Yurianto, mengatakan kebijakan
lockdown memiliki kelebihan dan kekurangan. Dia menuturkan kelebihannya penyebaran virus bisa dibatasi.
"Tidak ada yang keluar dan masuk. Tapi ada konsekuensinya juga, penyebaran virus di lokasi tersebut akan semakin cepat," kata Yurianto.
Dia mencontohkan penyebaran virus korona di kapal Diamond Princess. Pasien positif meningkat signifikan lantaran kapal di-
lockdown.
"Karena yang sakit dan enggak sakit campur jadi satu. Oleh karena itu, ini jadi sikap kehati-hatian bagi siapa pun. Ini yang dimaknai pandemi," kata dia.
(Baca:
Wapres Nilai Indonesia Belum Perlu Lockdown)
Irlandia, Manila, Kuwait, dan Italia menerapkan kebijakan
lockdown. Ini disebabkan kasus korona di negara tersebut naik berkali-kali lipat.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menandatangani keputusan pemberlakuan ketentuan yang mengatur penghentian dan penundaan kegiatan mengumpulkan orang banyak di ruang publik, penghentian seluruh kegiatan kompetisi olahraga, penutupan museum, perpustakaan, dan lain sebagainya.
Pemerintah juga membatasi pergerakan masyarakat. Mereka hanya memperbolehkan perjalanan untuk keperluan bekerja dan kepentingan mendesak lain, seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari dan keperluan yang berkaitan dengan kesehatan.
Penutupan sekolah-seolah dan universitas juga diperpanjang hingga 3 April dan layanan transportasi umum masih disediakan dengan volume yang disesuaikan. Semua penumpang diminta mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk jarak aman antar penumpang yakni satu meter antara satu penumpang dengan yang lain
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation) menyatakan covid-19 menjadi pandemi. Coronavirus Covid-19 Global Cases WHO mencatat total pasien positif 128.343 kasus dengan 4.720 korban jiwa. Sementara, jumlah pasien sembuh mencapai 68.324 orang.
(Baca:
Presiden Umumkan 2 Pasien Positif Korona Meninggal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)