medcom.id, Pangkalan Bun: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sekitar lokasi evakuasi pengangkatan ekor AirAsia QZ8501, Jumat (9/1/2015) pagi hingga siang relatif kondusif. Cuaca di lokasi itu diperkirakan cerah berawan.
Awan-awan besar juga diprediksi tidak ada di lokasi evakuasi.
Cuaca seperti ini dapat memudahkan distribusi logistik dan strategi pengangkatan ekor pesawat milik maskapai dari Malaysia itu. Oleh karena itu, Basarnas akan memaksimalkan waktu pagi hingga siang ini untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, gelombang yang terdapat pada lokasi pengangkatan berkisar antara 1,5-2 meter dengan arus sebesar 15-30 cm per second. Namun, BMKG meluruskan arus tersebut hanya arus permukaan. Demikian pula dengan laporan arus yang selama ini disampaikan ke media.
Ini berarti, belum diketahui kecepatan arus bawah laut. Terlebih, ada kemungkinan perbedaan yang cukup signifikan antara besar arus permukaan laut dengan bawah laut. Hal tersebut tergantung beberapa faktor.
BMKG meminta tim penyelam harus mewaspadai arus bawah laut selama pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501. Ekor memang harus dievakuasi dengan lancar, tapi tidak boleh membahayakan keselamatan para penyelam sendiri.
Pada siang harinya, kondisi cuaca sekitar lokasi pengangkatan akan berubah. Akan ada awan hujan yang kembali muncul di sebelah barat lokasi pencarian. (Kartika O)
medcom.id, Pangkalan Bun: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sekitar lokasi evakuasi pengangkatan ekor AirAsia QZ8501, Jumat (9/1/2015) pagi hingga siang relatif kondusif. Cuaca di lokasi itu diperkirakan cerah berawan.
Awan-awan besar juga diprediksi tidak ada di lokasi evakuasi.
Cuaca seperti ini dapat memudahkan distribusi logistik dan strategi pengangkatan ekor pesawat milik maskapai dari Malaysia itu. Oleh karena itu, Basarnas akan memaksimalkan waktu pagi hingga siang ini untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, gelombang yang terdapat pada lokasi pengangkatan berkisar antara 1,5-2 meter dengan arus sebesar 15-30 cm per
second. Namun, BMKG meluruskan arus tersebut hanya arus permukaan. Demikian pula dengan laporan arus yang selama ini disampaikan ke media.
Ini berarti, belum diketahui kecepatan arus bawah laut. Terlebih, ada kemungkinan perbedaan yang cukup signifikan antara besar arus permukaan laut dengan bawah laut. Hal tersebut tergantung beberapa faktor.
BMKG meminta tim penyelam harus mewaspadai arus bawah laut selama pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501. Ekor memang harus dievakuasi dengan lancar, tapi tidak boleh membahayakan keselamatan para penyelam sendiri.
Pada siang harinya, kondisi cuaca sekitar lokasi pengangkatan akan berubah. Akan ada awan hujan yang kembali muncul di sebelah barat lokasi pencarian. (Kartika O)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)