medcom.id, Jakarta: Polri mengirim Tim Disaster Victims Identification untuk mengidentifikasi tiga warga Indonesia yang diduga jadi korban gempa di Nepal, malam ini.
"Dua orang ini adalah Kompol Eko Yunianto dari Biddokes Polda Sulawesi Selatan dan Kompol Faizal dari Biddokes Kepulauan Riau," kata perwakilan Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Krishna Murti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015).
Dua perwira menengah Polri ini akan menjalankan tugas initial assessment bersama tim forensik internasional untuk mengidentifikasi korban.
Dua perwira itu dibekali peralatan dan data-data antemortem warga Indonesia yang saat itu mendaki Gunung Mount Everest, yakni Alma Parahita, Kadek Andana, dan Jeroen Hehuwat. Hingga saat ini, keberadaan ketiganya belum diketahui.
Data-data yang dibawa adalah data medis, data properti, seperti pakaian yang dikenakan saat pendakian, gigi, serta profil DNA.
Gempa di Nepal terjadi pada 25 April dengan kekuatan 7,9 SR. Setidaknya, 7.500 jiwa tewas. Ribuan orang terluka dan dirawat di rumah sakit setempat.
medcom.id, Jakarta: Polri mengirim Tim Disaster Victims Identification untuk mengidentifikasi tiga warga Indonesia yang diduga jadi korban gempa di Nepal, malam ini.
"Dua orang ini adalah Kompol Eko Yunianto dari Biddokes Polda Sulawesi Selatan dan Kompol Faizal dari Biddokes Kepulauan Riau," kata perwakilan Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Krishna Murti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015).
Dua perwira menengah Polri ini akan menjalankan tugas
initial assessment bersama tim forensik internasional untuk mengidentifikasi korban.
Dua perwira itu dibekali peralatan dan data-data antemortem warga Indonesia yang saat itu mendaki Gunung Mount Everest, yakni Alma Parahita, Kadek Andana, dan Jeroen Hehuwat. Hingga saat ini, keberadaan ketiganya belum diketahui.
Data-data yang dibawa adalah data medis, data properti, seperti pakaian yang dikenakan saat pendakian, gigi, serta profil DNA.
Gempa di Nepal terjadi pada 25 April dengan kekuatan 7,9 SR. Setidaknya, 7.500 jiwa tewas. Ribuan orang terluka dan dirawat di rumah sakit setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)