Ilustrasi. (Foto:Antara/ Rekotomo)
Ilustrasi. (Foto:Antara/ Rekotomo)

19 Penyelam Alami Dekompresi Akibat Proses Evakuasi AirAsia

Rossalyn Asmarantika • 27 Januari 2015 18:37
medcom.id, Kotawaringin Barat: Memasuki hari ke-31 pencarian, seluruh pasukan tim SAR dari TNI AL ditarik. Salah satu alasannya adalah 19 dari 81 penyelam mengalami dekompresi akibat terlalu lama menyelam untuk mencari korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
 
Penyakit dekompresi disebabkan meningkatnya gelembung nitrogen dalam tubuh yang dapat menyumbat aliran darah serta sistem syaraf. 19 penyelam tersebut harus dirawat di rumah sakit selama satu hingga enam bulan tergantung dari tingkat dekompresi yang dialaminya.
 
"Satgas SAR TNI untuk sementara ditarik. Saya mohon maaf kepada keluarga korban, kami sudah berusaha maksimal untuk mencari korban di dasar laut. Tapi, sudah dua hari ini tidak menemukan jenazah," kata Laksamana TNI Widodo di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Selasa (27/1/2015).

Selain masalah dekompresi yang dialami penyelam, tim SAR TNI AL juga beralasan selama dua hari menyelam, tim tidak lagi menemukan jenazah di dasar laut ataupun badan pesawat. Penemuan jenazah terakhir yang berhasil dievakuasi pada Minggu (25/1/2015). Selain itu, menurut Widodo, KNKT juga memastikan badan pesawat tidak membantu proses investigasi. Sehingga, badan pesawat pun diputuskan tidak akan diangkat karena keadaannya sudah rapuh dan sulit diangkat ke permukaan.
 
Sementara itu, untuk penghentian seluruh operasi pencarian AirAsia QZ8501 harus menunggu konsolidasi dan evaluasi dari Kepala Basarnas, Panglima TNI serta Presiden Joko Widodo. Hingga kini, dari total 162 penumpang pesawat, 70 jenazah berhasil dievakuasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan