medcom.id, Jakarta: Seluruh jenazah korban pesawat Trigana ATR42 di Papua akan diidentifikasi di Jayapura. Jasad seluruh korban bakal dibawa terlebih dahulu ke Sentani, sebelum diterbangkan ke Jayapura.
Hingga kini, semua jenazah masih di Oksibil. "Jenazah akan dievakuasi ke Oksibil kemudian ke Sentani, dari situ akan diterbangkan lagi ke Jayapura," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Tim SAR akan menggunakan teknik hoisting, menurunkan kru dari helikopter menggunakan tali, untuk mengevakuasi jenazah korban. Kru penyelamat akan diturunkan di tempat lokasi kecelakaan.
"Tergantung alat yg digunakan, saat ini satu heli milik Freeport. Bisa saja nanti drop (jenazah) balik lagi, drop lagi, tergantung avtur dan cuaca. Sebanyak 54 kantong jenazah juga sudah siap untuk dievakuasi," papar Heronimus. "Teknis evakuasi belum tahu apakah akan ditumpuk atau satu-satu menggunakan heli. Nanti setelah sampai Jayapura akan diidentifikasi."
Pesawat Trigana Air jenis ATR42 dengan nomor penerbangan IL257 rute Jayapura-Oksibil jatuh di Gunung Tangok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Minggu (16/8) pukul 14:55 WIT. Pesawat dengan pilot Hasanuddin ini terbang dari Bandara Sentani di Jayapura dengan tujuan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pesawat membawa 49 penumpang dan lima kru. Penumpang terdiri atas 44 dewasa, dua anak-anak, dan tiga bayi. Empat di antara penumpang diketahui karyawan PT Pos Indonesia yang membawa dana PSKS sebesar Rp6,5 miliar. Duit rencananya didistribusikan kepada warga.
medcom.id, Jakarta: Seluruh jenazah korban pesawat Trigana ATR42 di Papua akan diidentifikasi di Jayapura. Jasad seluruh korban bakal dibawa terlebih dahulu ke Sentani, sebelum diterbangkan ke Jayapura.
Hingga kini, semua jenazah masih di Oksibil. "Jenazah akan dievakuasi ke Oksibil kemudian ke Sentani, dari situ akan diterbangkan lagi ke Jayapura," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Tim SAR akan menggunakan teknik
hoisting, menurunkan kru dari helikopter menggunakan tali, untuk mengevakuasi jenazah korban. Kru penyelamat akan diturunkan di tempat lokasi kecelakaan.
"Tergantung alat yg digunakan, saat ini satu heli milik Freeport. Bisa saja nanti drop (jenazah) balik lagi, drop lagi, tergantung avtur dan cuaca. Sebanyak 54 kantong jenazah juga sudah siap untuk dievakuasi," papar Heronimus. "Teknis evakuasi belum tahu apakah akan ditumpuk atau satu-satu menggunakan heli. Nanti setelah sampai Jayapura akan diidentifikasi."
Pesawat Trigana Air jenis ATR42 dengan nomor penerbangan IL257 rute Jayapura-Oksibil jatuh di Gunung Tangok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Minggu (16/8) pukul 14:55 WIT. Pesawat dengan pilot Hasanuddin ini terbang dari Bandara Sentani di Jayapura dengan tujuan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pesawat membawa 49 penumpang dan lima kru. Penumpang terdiri atas 44 dewasa, dua anak-anak, dan tiga bayi. Empat di antara penumpang diketahui karyawan PT Pos Indonesia yang membawa dana PSKS sebesar Rp6,5 miliar. Duit rencananya didistribusikan kepada warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)