medcom.id, Jakarta: Wacana full day school yang dicetuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terus menuai polemik. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut Indonesia masih belum siap menerapkan sistem pendidikan tersebut.
"Saya rasa perlu dikaji, jangan sampai kemudian ini menyatakan hanya sebatas ide. Ide itu jangan dulu dilontarkan kalau belum matang. Jangan ide yang belum matang dilontarkan ke publik, hanya menimbulkan polemik dan pepesan kosong," kata Fadli Zon di Warung Pempek Kita, Jalan Tebet Timur Dalam Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Menurut Fadli, Pemerintah seharusnya menyimulasikan dan membentuk sekolah percontohan terlebih dahulu sebelum mengeluarkan ide pendiddikan full day school. Sehingga, Pemerintah memiliki role model untuk menerapkan sistem pendidikan full day school.
"Jangan ada ide baru bangun tidur, lansung ngomong di publik hanya akan timbulkan polemik yang tidak berkesudahan dan tidak produktif," tegas dia.
Suasana kegiatan belajar mengajar di ruang kelas SDN Cobbuk Desa Curah Tatal, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, 26 Juli 2016 (Foto:Antara/Seno).
Ia menilai dengan sistem pendidikan semacam ini, Pemerintah masih belum siap secara sumber tenaga pendidik dan infrastrukturnya. Orang tua dan anak didik pun dinilai belum siap menjalani full day school.
"Sistemnya akan merubah pola hidup anak, pola hidup orang tua, pola hidup guru dan iklim pendidikan kita sendiri," jelasnya
"Itu yang saya katakan jangan ada idigium ganti menteri ganti kebijakan terulang kembali. Jadi harusnya pendidikan itu ada jaminan kontinuitas tidak boleh berdasarkan selera," tambah dia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggagas sistem full day school. Hal ini bertujuan agar anak tidak sendiri ketika orang tua mereka bekerja.
"Dengan sistem full day school ini, secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orang tua mereka masih belum pulang bekerja," kata Mendikbud di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu, 7 Agustus 2016.
Menurut Mendikbud, jika anak-anak tetap berada di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas sekolah sampai dijemput orang tua.
medcom.id, Jakarta: Wacana
full day school yang dicetuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terus menuai polemik. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut Indonesia masih belum siap menerapkan sistem pendidikan tersebut.
"Saya rasa perlu dikaji, jangan sampai kemudian ini menyatakan hanya sebatas ide. Ide itu jangan dulu dilontarkan kalau belum matang. Jangan ide yang belum matang dilontarkan ke publik, hanya menimbulkan polemik dan pepesan kosong," kata Fadli Zon di Warung Pempek Kita, Jalan Tebet Timur Dalam Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Menurut Fadli, Pemerintah seharusnya menyimulasikan dan membentuk sekolah percontohan terlebih dahulu sebelum mengeluarkan ide pendiddikan
full day school. Sehingga, Pemerintah memiliki
role model untuk menerapkan sistem pendidikan
full day school.
"Jangan ada ide baru bangun tidur, lansung ngomong di publik hanya akan timbulkan polemik yang tidak berkesudahan dan tidak produktif," tegas dia.
Suasana kegiatan belajar mengajar di ruang kelas SDN Cobbuk Desa Curah Tatal, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, 26 Juli 2016 (Foto:Antara/Seno).
Ia menilai dengan sistem pendidikan semacam ini, Pemerintah masih belum siap secara sumber tenaga pendidik dan infrastrukturnya. Orang tua dan anak didik pun dinilai belum siap menjalani
full day school.
"Sistemnya akan merubah pola hidup anak, pola hidup orang tua, pola hidup guru dan iklim pendidikan kita sendiri," jelasnya
"Itu yang saya katakan jangan ada idigium ganti menteri ganti kebijakan terulang kembali. Jadi harusnya pendidikan itu ada jaminan kontinuitas tidak boleh berdasarkan selera," tambah dia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggagas sistem
full day school. Hal ini bertujuan agar anak tidak sendiri ketika orang tua mereka bekerja.
"Dengan sistem
full day school ini, secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orang tua mereka masih belum pulang bekerja," kata Mendikbud di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu, 7 Agustus 2016.
Menurut Mendikbud, jika anak-anak tetap berada di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas sekolah sampai dijemput orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)