medcom.id, Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, mengklaim berhasil menekan angka cuti pegawainya pada Lebaran 2016. Dari 10 persen pegawainya yang mengajukan cuti, dia mengaku memangkasnya jadi hanya tiga persen.
"Tidak kurang dari 30 ribu cuti yang ditangguhkan. Ini agar bisa memberikan pelayanan publik yang baik," kata Yuddy saat memberikan sambutan dalam acara halal bi halal di Kementerian PAN RB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2016).
Selain itu, Yuddy mengaku saat ini tidak ada lagi pegawainya yang tidak masuk tanpa keterangan usai Lebaran. Hal ini disebut lebih baik ketimbang Lebaran tahun lalu. Pasalnya, pada Lebaran 2015, politikus Hanura ini masih menemukan adanya belasan pegawai Kementerian PAN RB yang membolos.
"Tahun lalu masih kami dapati 11 tidak masuk tanpa keterangan. Tahun ini tidak ada," ujarnya.
Namun, Yuddy tak memungkiri masih ada pegawainya yang cuti usai libur Lebaran. Tapi, Yuddy menyebut cuti itu didapatkan lantaran adanya kebutuhan khusus.
"Tadinya 30 orang yang minta cuti tapi kita kurangi jadi hanya 9 itu karena bersalin, kan tidak bisa kita wakili," kata dia.
Lebih lanjut, Yuddy mengatakan, pelarangan cuti setelah libur Lebaran bukan tanpa alasan. Tujuannya agar publik dapat terlayani dengan baik.
Yuddy tak ingin cuti yang menjadi kepentingan pribadi malah mengingkari kepentingan umum yang lebih luas.
"Cuti bersama yang salah satu menandatangani adalah Kementerian PAN RB. Maka kita perhitungkan secara masak dan matang bahwa cuti Lebaran ini diberikan begitu panjang, maka kita harus perhatikan bagaimana pelayanan publik. Mereka yang mau mengurus paspor, BPJS dan lain lain. Bayangkan kalau mereka cuti, seperti tahun lalu kita sidak banyak front office yang menjadi pelayanan publik kosong," pungkas Yuddy.
medcom.id, Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, mengklaim berhasil menekan angka cuti pegawainya pada Lebaran 2016. Dari 10 persen pegawainya yang mengajukan cuti, dia mengaku memangkasnya jadi hanya tiga persen.
"Tidak kurang dari 30 ribu cuti yang ditangguhkan. Ini agar bisa memberikan pelayanan publik yang baik," kata Yuddy saat memberikan sambutan dalam acara halal bi halal di Kementerian PAN RB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2016).
Selain itu, Yuddy mengaku saat ini tidak ada lagi pegawainya yang tidak masuk tanpa keterangan usai Lebaran. Hal ini disebut lebih baik ketimbang Lebaran tahun lalu. Pasalnya, pada Lebaran 2015, politikus Hanura ini masih menemukan adanya belasan pegawai Kementerian PAN RB yang membolos.
"Tahun lalu masih kami dapati 11 tidak masuk tanpa keterangan. Tahun ini tidak ada," ujarnya.
Namun, Yuddy tak memungkiri masih ada pegawainya yang cuti usai libur Lebaran. Tapi, Yuddy menyebut cuti itu didapatkan lantaran adanya kebutuhan khusus.
"Tadinya 30 orang yang minta cuti tapi kita kurangi jadi hanya 9 itu karena bersalin, kan tidak bisa kita wakili," kata dia.
Lebih lanjut, Yuddy mengatakan, pelarangan cuti setelah libur Lebaran bukan tanpa alasan. Tujuannya agar publik dapat terlayani dengan baik.
Yuddy tak ingin cuti yang menjadi kepentingan pribadi malah mengingkari kepentingan umum yang lebih luas.
"Cuti bersama yang salah satu menandatangani adalah Kementerian PAN RB. Maka kita perhitungkan secara masak dan matang bahwa cuti Lebaran ini diberikan begitu panjang, maka kita harus perhatikan bagaimana pelayanan publik. Mereka yang mau mengurus paspor, BPJS dan lain lain. Bayangkan kalau mereka cuti, seperti tahun lalu kita sidak banyak front office yang menjadi pelayanan publik kosong," pungkas Yuddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)